Demak – Kementerian Kesehatan melakukan dua tahap vaksinasi untuk tenaga kesehatan yakni tahap pertama pada Januari sebanyak 598.483 tenaga kesehatan, kemudian dilanjutkan untuk 888.282 tenaga kesehatan, dengan tujuan untuk mencapai target 1,48 juta tenaga kesehatan akhir Februari 2021.
Hal tersebut disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi dalam video conference yang juga diikuti Pemerintah Kabupaten Demak, Jawa Tengah yang diwakili Sekretaris Daerah Singgih Setyono di ruang Command Center, Jumat (29/1).
Sebagai informasi, cakupan vaksin di Kabupaten Demak mencapai 79% urutan nomor 19 se-Jateng, sedangkan untuk di Indonedia, Jawa tengah paling tertinggi.
Menkes mengatakan, diperlukan percepatan dalam melakukan vaksinasi dengan cara tenaga kesehata yang sudah terdaftar tapi tertunda vaksinasinya diganti sementara nakes lain.
Selanjutnya, tambah menkes, jatah vaksin yang ada sekarang diupayakan dipakai habis serta bagi yang sudah memiliki tiket secepatnya dilayani.
Sesuai grafik, jumlah tenaga kesehatan terus mengalami peningkatakan. Peningkatan tenaga kesehatan yang divaksin baru sekitar 10.000 per hari, namun beberapa hari terakhir terdapat peningkatan sekitar 30.000 hingga 40.000 orang per hari.
Saat ini pihaknya tengah berupaya melakukan percepatan, agar vaksinasi tahap pertama yang dilakukan pada Januari bisa selesai sesuai target.
“Kami optimistis pada akhir Februari vaksinasi pada tenaga nakes akan selesai," kata Budi Gunadi.
Budi mengatakan, kendala utamanya ada pada registrasi yang di mulai 21 Januari.
"Semoga bisa kita akselerasi secepatnya,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikannya bahwa masih ada vaksinasi sebagian tenaga kesehatan yang harus ditunda karena kondisi kesehatan, seperti komorbid yang tidak terkendali dan lainnya.
Meski begitu, pihaknya memastikan tidak akan mengganggu proses vaksinasi kepada kelompok lainnya.
Budi menambahkan, setelah proses vaksinasi kepada tenaga kesehatan rampung, akan dilaksanakan kepada petugas pelayanan publik pada Maret dan April 2021.