Vaksinasi COVID-19 Tahap Pertama di Mabar Diprioritaskan Nakes

Labuan Bajo - Vaksin COVID-19 Sinovac telah tiba di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, pada Minggu (31/1). Mengacu pada Keputusan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan nomor HK.02.02/4/I/2021, maka sasaran Vaksinasi pada tahap pertama adalah tenaga kesehatan (nakes) baik pemerintah maupun swasta.

"Selain nakes, vaksinasi tahap pertama diperuntukan 10 pejabat esensial usia 18-59 Tahun diantaranya forkompimda, tokoh agama dan tokoh masyarakat," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Mabar Paskalina Kusumawati, Senin (1/2).

Dijelaskannya bahwa pendataan sasaran penerima vaksina Sinovac dilakukan secara top-down melalui sistem informasi satu data vaksinasi COVID-19 yg bersumber dari kementerian/lembaga terkait yang meliputi nama, NIK dan alamat tempat tinggal sasaran.

"Melalui sistem informasi satu data vaksinasi COVID-19 dilakukan penyaringan data (filtering) untuk memperoleh data sesuai kriteria sasaran. Penentuan jumlah sasaran per kelompok penerima vaksin dilakukan melalui pertimbangan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN)," katanya.

Di Mabar, lanjut Kabid Paskalina, mendapatkan data peserta vaksinasi oleh petugas Dinkes Mabar yang dipercayakan untuk mengakses data dimaksud.

"Pada tahap pertama, yang mendapatkan pelayanan Imunisasi adalah tenaga kesehatan. Untuk tahap kedua sampai tahap 4, Dinas Kesehatan/Puskesmas membutuhkan koordinasi dengan lintas sektor terkait (Kepala Dinas/ Badan/ Kantor/ Camat/ Kepala Desa/ Lurah) untuk mengkonfirmasi keberadaan sasaran penerima vaksin agar mendapatkan data sasaran yang rill," ucap Paskalina

Ia menjelaskan untuk RSUD Komodo, Khusus melayani tenaga kesehatan di RSUD Komodo, RS Siloam khusus melayani tenaga kesehatan di RS Siloam, dan untuk 21 Puskesmas, melayani tenaga kesehatan di Puskesmas dan jejaring kerja Puskesmas (Faskes swasta seperti Klinik swasta, Apotek swasta, laboratorium swasta)

Berdasarkan Kapasitas penyimpanan cold chain yang ada di Instalasi Farmasi Kabupaten Manggarai Barat Maksimal hanya bisa 1800 dosis/vial.

"Terkait pelayanan Vaksinasi dilakukan secara bertahap. Untuk Tahap I (Tenaga Kesehatan) dengan target sasaran 2.000 orang, yang terealisasi sesuai data Dirjen P2P 1.575 orang ditambah 10 orang pejabat yaitu Plh Sekda Manggarai Barat, Ketua DPRD Manggarai Barat, Kepala Kejaksaan Negeri Labuan Bajo, Kapolres Manggrai Barat, Perwira Penghubung Manggarai, Kevikepan Labuan Bajo, Ketua MUI Manggarai Barat, Kepala Bidang P2P, Direktur RSUD Komodo dan Ketua IDI Manggarai Barat," kata Paskalina.