Tingkatkan Ekonomi Keluarga Saat Pandemi, Rosalina Masifkan Peran PKK

Kubu Raya - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, tengah merancang program unggulan untuk meningkatkan perekonomian keluarga.

Ketua TP PKK Kabupaten Kubu Raya Rosalina Muda mengatakan, peran PKK dalam peningkatan ekonomi di tengah pandemi ini juga masuk dalam program unggulan PKK yaitu pemberdayaan ekonomi keluarga.

"Di masa pandemi ini memang kita mengalami kondisi ysng membuat sesuatunya berubah total, yang mana sebelum pendemi kita bisa hidup nyaman dan bisa kemana-mana serta bebas. Namun datangnya masa pandemi ini membuat kita harus bisa beradaptasi dengan kondisi yang serba terbatas dan kondisi pandemi ini juga secara otomatis akan mengganggu ekonomi keluarga terutama bagi masyarakat bawah," ujarnya.

Untuk itu, dirinya akan lebih memasifkan lagi peran PKK di masyarakat dalam meningkatkan perekonomian rumah tangga.

"Sejak awal masa pendemi, program kita bagaimana PKK itu mengatasi masalah kesehatan dan menjaga masyarakat itu agar tidak tertular dan harus menggunakan masker. Di masa itu, kita menggerakan masyarakat untuk memproduksi masker kain sendiri yang mana masker kain itu dibeli oleh pemerintah daerah," kata Ketua TP PKK Kabupaten Kubu Raya Rosalina Muda saat menjadi narasumber dialog Jendela Informasi Wanita (JELITA) di Pro 1 RRI Pontianak secara virtual, Selasa (1/2).

Dengan kondisi itu, pihaknya merangkul 10 koperasi konveksi binaan PKK yang dibentuk sejak tahun 2019 lalu untuk lebih diberdayakan. Dengan harapan, mereka yang memiliki keahlian menjahit membuat masker dan hasil produksi maskernya dibeli pemerintah daerah bisa membantu perekonomian keluarga.

Bunda PAUD Kubu Raya ini menyampaikan, setelah diluncurkannya program bantuan usaha mikro dari pemerintah pusat, maka PKK bersama Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian melalui usulan PKK mulai dari tingkat RT, desa, kecamatan maupun kabupaten memberikan bantuan kepada 5.579 pelaku UMKM yang terdampak langsung secara ekonomi melalui Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM) sebesar Rp2.400.000 untuk empat bulan dan program ini sudah berjalan.

"Selain itu, melalui Dana Insentif Daerah (DID), PKK kecamatan dan desa bekerjasama dengan dinas terkait juga mengusulkan pemberikan bantuan alat bagi 700 pelaku usaha mikro seperti panci, blander, tenda, alat katring, alat cukur, kompor, gergaji mesin, gerobak UMKM dan lain sebagainya" ucapnya.

Ketua Dekransda Kubu Raya itu menuturkan, saat ini pemda Kubu Raya sedang mendata kembali jumlah pelaku usaha mikro melalui basis data informasi sistem geospatial.

"Kita harapkan dengan data geospatial ini, kita bisa mengetahui jumlah pasti UMKM yang tersebar di 123 desa dan 9 kecamatan. Sehingga kedepannya peluang pasar UMKM bisa terbuka dan kita tetap memberikan pendampingan kepada mereka," ujarnya.

Dirinya menilai PKK merupakan organisasi yang tumbuh dari, oleh dan untuk masyarakat. Jadi segala sesuatu kegiatan yang ada di PKK itu menyangkut hajat hidup rakyat banyak dan untuk seluruh masyarakat Indonesia. Karena PKK itu suatu gerakan nasional yang melibatkan seluruh rakyat Indonesia.

"Dalam hal ini, TP PKK itu merupakan tim penggeraknya yang berada di tingkat pusat, provinsi, kabupaten, Kecamatan, desa bahkan sampai tingkat RT ada tim penggeraknya yang disebut kelompok Dasa Wisma. Yang mana PKK memiliki 10 program pokok diantaranya penghayatan dan pengamalan Pancasila, gotong royong, pangan, sandang, perumahan dan tata laksana rumah tangga, pendidikan dan keterampilan, kesehatan, pengembangan kehidupan berkoperasi, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat," ujarnya.

Rosalina menambahkan, dari 10 program pokok yang ada itu memang ada beberapa program pokok unggulan yang memang memiliki ciri khas gerakan PKK untuk mencapai visi dan misinya, yaitu mencapai derajat kesehatan masyarakat dan mensejahterakan masyarakat termasuklah pemberdayakan ekonomi rumah tangga.

"Program unggulan yang maksud itu diantaranya, pola asuh anak dan remaja dengan penuh cinta kasih sayang di dalam keluarga, pemberdayaan ekonomi keluarga, pemanfaatan lahan, program Halaman Asri Teratur Indah nyaman dan aman (Hatinya PKK) serta hidup bersih sehat di dalam keluarga dan lingkungan dengan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan berperilaku cerdik (cek kesehatan secara teratur dengan menghindari asap rokok, rajin berolahraga, istirahat yang cukup dan hindari stress)," ujarnya.