Pemkab Kubu Raya Prioritaskan Jalan Poros di Musrenbang Kecamatan Terentang

Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, mengawali pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan di Terentang.

Camat Terentang Supriyadi mengatakan, berdasarkan usulan dari masing-masing desa masih memprioritaskan infrastruktur jalan poros, dari 10 kepala desa yang ada di Kecamatan Terentang semua bersepakat untuk membangun infrastruktur Desa Teluk Empening sampai ke Desa Betuah yang menjadi sasaran utama pembangunan. Mengingat wilayah itu menjadi akses utama warga dari desa satu dengan desa lainnya untuk menuju ke ibukota kecamatan.

“Insfrastruktur tersebut sangat menjadi skala prioritas bagi masyarakat Kecamatan Teren, karena tanpa infrastruktur itu kami sangat kesulitan untuk memperjual belikan hasil pertanian, perkebunan, perikanan warga kami. Terkait sektor lainnya, Alhamdulillah bisa kami akomodir melalui Alokasi Dana Desa (ADD) maupun Dana Desa (DD) di masing-masing desa. Meski demikian anggaran COVID-19 masih memerlukan peningkatan kedepannya," kata Camat Terentang Supriyadi usai menghadiri Musrenbang Kecamatan Terentang di Gedung Serbaguna Kantor Camat Terentang, Rabu (3/2).

Supriyadi menuturkan, pagu anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kubu Raya tahun 2021 untuk Kecamatan Terentang sebesar Rp15.364.000.000 dan jumlah itu dibagi untuk 10 desa yang digunakan untuk program ekonomi, sosial budaya dan insfrastrukur. Diharapkan, jumlah tersebut bisa lebih ditingkatkan lagi untuk tahun 2022 mendatang.

“Saya harapkan kegiatan Musrenbang ini tidak hanya ceremonial saja namun sebagai wadah untuk bertukar fikiran dalam menentukan dan keberhasilan pembangunan di Kecamatan Terentang," pintanya.

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menuturkan, musrenbang merupakan forum untuk menajamkan perencanaan pembangunan di kecamatan agar dapat dipacu lebih cepat dan kegiatan ini bukan sekadar rutinitas tahunan.

“Namun ini adalah media bagi kita untuk mengidentifikasi dan lebih menspesifikasi perencanaan untuk tahun depan. Sekaligus memperkuat bagaimana pelaksanaan tahun ini kita genjot lebih cepat. Termasuk juga dana desa dan perencanaan di desa,” tuturnya.

Muda memberikan alokasi untuk musrenbang di desa dan kecamatan agar ada penajaman. Baik terkait program-program pembangunan regular dan pelayanan dari dinas-dinas terkait, maupun pemberdayaan ekonomi warga dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Nah, ini juga semua dirangkum supaya nanti kita tajamkan. Apalagi kita ke depan sudah akan memulai pada tahun ini dengan sistem pendataan berbasis keruangan atau geospasial,” ujarnya.

Ia mengungkapkan penerapan sistem pendataan berbasis geospasial akan mengoptimalkan semua semua perencanaan. Sehingga akurasi akan lebih tinggi dan menghindari terjadinya inefisiensi serta tumpang tindih.

“Pendataan geospasial membuat supaya sasaran setiap rumah tangga itu akan terpetakan dengan baik. Dan ini akan menavigasi baik pihak kabupaten maupun desa serta menjadi data dasar. Nah, inilah yang sebenarnya juga kita perkuat,” ucapnya.

Terkait prioritas pembangunan di kecamatan, Muda mengungkapkan infrastruktur dasar masih menjadi prioritas pemerintah daerah. Baik infrastruktur jalan poros, jalan-jalan antardesa, maupun jembatan. Terlebih di wilayah kecamatan yang bergeografis luas.

“Jadi memang untuk mengejar itu butuh proses karena jarak yang luas itu. Namun begitu sektor-sektor lain di antaranya pendidikan maupun pertanian juga tidak kalah diprioritaskan. Karena kita tentu berupaya agar dana desa juga maksimal di situ,” ungkapnya.

Ketua DPRD Kabupaten Kubu Raya Agus Sudarmansyah menyebut pembangunan infrastruktur menjadi pekerjaan rumah pemerintah daerah. Sebab Kabupaten Kubu Raya mempunyai luasan wilayah dan rentang jarak yang jauh antardesa dan kecamatan.

“Kita prioritas tetap jalan-jalan poros baik itu yang menghubungkan antarkecamatan maupun jalan kabupaten,” sebutnya.

Agus menerangkan infrastruktur jalan menjadi satu di antara standar pelayanan langsung kepada masyarakat. Sebab mobilitas masyarakat sangat bergantung pada ketersediaan dan kondisi kelaikan jalan yang ada.

“Nah, ini terkait dengan aktivitas ekonomi masyarakat. Selain itu juga untuk memudahkan masyarakat mengurus berbagai dokumen kependudukan dan hal-hal penting lainnya. Kalau infrastruktur jalan-jalan poros ini terbangun, maka semua aktivitas akan lebih mudah,” ucapnya.

Kegiatan yang berlangsung di Gedung Serbaguna Camat Terentang ini juga dihadiri Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo, Ketua DPRD Agus Sudarmansyah, S?Wakil Ketua DPRD Suharso, Anggota DPRD Fraksi PPP Junaidi, Kapolsek Terentang Iptu Pujo, Ketua GOW Atzeby Yatu Lensi, sejumlah kepala SKPD, kepala desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kecamatan Terentang.