Tertarik Pesona Tanah Datar, Gordon Ramsay Gandeng National Geographic Channel Buat Film Dokumenter

Tanah Datar - Keunikan adat, budaya, tradisi mapun kuliner tradisional Luhak Nan Tuo Tanah Datar menjadi daya tarik tersendiri bagi semua kalangan tidak hanya di Indonesia, namun hingga mancanegara.

Salah satu juru masak selebriti international dan juga pengusaha restoran yang dikenal melalui acara televisinya "Hell's Kitchen", "The F Word", "Kitchen Nightmares" dan "MasterChef", Gordon Ramsay bakal menggandeng National Geographic Channel untuk mendokumenterkan keunikan Tanah Datar, Sumatera Barat.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Tanah Datar Abdul Hakim didampingi Kabid Ekraf Ardiwan membenarkan jika Gordon Ramsay beserta 30 orang crew televisi National Geographic Channel (Amerika dan Newzeland) akan ke Tanah Datar untuk membuat film dokumenter keunikan budaya dan kuliner tradisional Luhak Nan Tuo dan Minangkabau.

"Keunikan Tanah Datar akan didokumentasikan melalui film dokumenter oleh televisi international National Geographic Channel, dua hari jadwal pengambilan gambar yaitu tanggal 19 Januari 2020 untuk pengambilan gambar arakan dan makan bajamba di Istano Basa Pagaruyung, pada 20 Januari 2020 untuk pacu jawi di Nagari Sungai Jambu," ucapnya ketika rapat persiapan di ruang rapat Sekretaris Daerah Tanah Datar, Selasa (14/1).

Lebih lanjut, ujarnya, kegiatan yang juga difasilitasi Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat itu juga akan menghadirkan pakar kuliner Indonesia dan menguasai seni masakan Eropa dan Asia William Wongso, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno beserta istri dan Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi beserta istri pada waktu pengambilan gambar, terutama saat prosesi makan bajamba tersebut.

"Proses shooting makan bajamba dilakukan di atas rumah gadang Istano Basa Pagaruyung yang diawali arakan jamba dan prosesi petatah petitih. Gubernur, Bupati, William Wongso dan Gordon Ramsay duduk dalam satu jamba," ucapnya.

Untuk shooting pacu jawi dikatakan kadis, yang akan menjadi jokinya akan turut Gordon Ramsay bersama joki-joki lain.

Pada kesempatan yang sama Kabid Ekraf Dinas Pariwisata Sumbar Derliati  mengharapkan kegiatan shooting selama dua hari tersebut benar-benar menampilkan kekhasan daerah mulai dari pakaian, tata cara tradisi pada saat prosesi makan bajamba hingga memunculkan kuliner tradisional dan khas Tanah Datar pada saat shooting pacu jawi.

"Kita mempromosikan daerah Luhak Nan Tuo Tanah Datar, jadi munculkan hal yang spesifik, begitu juga pada saat pacu jawi, ada masyarakat yang menjual makanan tradisional di sekitar arena," ucapnya.

Sementara itu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Edi Susanto mengingatkan untuk memunculkan etnik daerah seperti pakaian untuk pimpinan daerah memakai pakaian damang, pejabat daerah taluak balango, pakaian bundo kanduang serta pakaian adat lainnya yang mencirikan Tanah Datar Luhak Nan Tuo.