Pemalang - Kebijakan Gerakan "Jateng di Rumah Saja" selama dua hari, Sabtu - Minggu (6-7/2) dimanfaatkan oleh Forkopimda Kabupaten Pemalang untuk menyemprotkan disinfektan ke sejumlah fasilitas umum (fasum) di wilayahnya.

Adapun fasum yang disemprot disinfektan meliputi Pasar Pagi, Pasar Buah dan Sayur serta Pasar Beji. Tidak hanya itu, sejumlah ruas jalan protokol di wilayah Kabupaten Pemalang juga ikut disemprot dengan cairan yang dapat mematikan virus corona tersebut. Termasuk kawasan Alun - Alun juga tak luput dari penyemprotan dengan menggunakan mobil watercanon milik Polres Pemalang dan mobil tangki milik Pemkab Pemalang.

Bupati Pemalang Junaedi mengatakan, sejauh pantauannya bersama dengan Forkopimda pada hari pertama ini, secara umum warga Kabupaten Pemalang sudah patuh terhadap pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yakni Gerakan Jateng di Rumah Saja. Hal ini dapat dilihat dengan aktivitas masyarakat sepi dan  jalanan juga terpantau lenggang.

"Sepanjang yang saya pantau, di jalan - jalan nampak lenggang, hanya satu dua orang yang aktifitasnya dikecualikan," kata Junaedi di sela-sela penyemprotan.

Warga yang aktivitasnya dikecualikan menurut Junaedi yakni orang yang bekerja di perbankan, di kesehatan dan pelayanan publik sesuai dengan surat edaran gubernur dan surat edaran bupati.

Junaedi berharap dalam dua hari ini, semua fasilitas umum di wilayahnya dapat disemprot dengan disinfektan, dan nanti pada saatnya hingga sampai ke tempat-tempat ibadah.

"Ya semua. pokoknya tempat- tempat umum, terminal, stasiun dan juga lokasi kerumunan,  Alun-Alun dan nanti pada saatnya ke rumah ibadah dan sebagainya, semuanya akan diadakan penyemprotan. Syukur-syukur dua hari ini selesai, setelah itu dibersihkan kembali untuk melakukan kegiatan sesuai dengan protokol kesehatan," ungkap Junaedi,  didampingi Forkompimda, sekda, dan kepala BPBD Kabupaten Pemalang.