Pemkot Singkawang Beri Bantuan Gerobak 14 PKL

Singkawang – Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie menyerahkan bantuan gerobak kepada 14 pedagang kaki lima (PKL) sebagai upaya membantu percepatan pemulihan ekonomi daerah di tengah pandemi COVID-19 dan mensejahterakan UMKM.

“Ada sebanyak 14 gerobak yang diserahkan dan belasan PKL ini adalah yang biasa berjualan di sekitar Pasar Hongkong atau kawasan Kota Pusaka seperti Jalan Budi Utomo dan Setia Budi,” kata Tjhai Chui Mie di halaman Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM, Kamis (4/2).

Tjhai Chui Mie berharap mereka yang berjualan bisa tertib, menjaga keamanan, kenyamanan dan kebersihan di tempat mereka berjualan. Kemudian, setelah mereka selesai berjualan, gerobak harus dibawa pulang, jangan sampai gerobak di tinggalkan sehingga mengganggu aktivitas masyarakat di pasar.

Ia juga minta agar tidak ada lagi penambahan gerobak baru di kawasan Kota Pusaka.

“Sesuai pendataan ada sebanyak 48 gerobak yang ada di sekitar kawasan Kota Pusaka. Jangan sampai ada tambahan gerobak lagi. Karena kita ingin mensinergikan program yang sudah kita bangun yaitu Kota Pusaka dan Pasar Hongkong,” ujarnya.

Apabila tidak sinergi, maka pembangunan tidak akan seimbang sehingga semua diharapkan harus rapih baik dari segi gerobak dan pasarnya.

Sementara Kepala Disperindagkop dan UKM Singkawang Muslimin mengatakan pada tahun 2020 Pemkot Singkawang memberikan bantuan gerobak sebanyak 14 unit kepada PKL. Sedangkan di tahun 2021 akan ada sebanyak 18 gerobak lagi.

Mudah-mudahan pada APBD Perubahan 2021 akan diupayakan lagi bantuan gerobak sehingga totalnya mencukupi sebanyak 48 unit untuk PKL yang berjualan di kawasan Kota Pusaka seperti Jalan Budi Utomo dan Setia Budi.

Muslimin berharap PKL yang menerima bisa merawat dan setelah berjualan gerobak harus dibawa pulang atau ditempatkan sesuai dengan yang semestinya sehingga tidak mengganggu jalan dan aktivitas masyarakat di pasar.

“Aturan ini sudah kita sepakati dengan pedagang,” ungkapnya.

Muslimin mengungkapkan, untuk satu gerobak biaya pembuatannya telah menghabiskan anggaran sebesar Rp12-13 juta.

Salah satu PKL yang mendapatkan bantuan Effendy sangat berterima kasih kepada Pemkot Singkawang yang sudah memberikan bantuan gerobak.

“Mudah-mudahan dengan gerobak yang baru diikuti dengan pendapatan yang semakin meningkat,” katanya.

Effendy mengaku sudah 11 tahun berjualan makanan di Pasar Hongkong. “Mudah-mudahan bantuan yang diberikan bukan yang pertama dan yang terakhir,” ujarnya.