Musrenbang Pertanian, Wali Kota Madiun Harap Konektivitas Ditingkatkan

Madiun – Wali Kota Madiun Maidi mengatakan, pertanian memegang peranan penting dalam mendukung ketahanan pangan hingga mendongkrak perekonomian suatu daerah, oleh karena itu sektor ini juga harus maksimal kendati wilayah perkotaan tidak banyak memiliki lahan pertanian.

Wali Kota Madiun Maidi juga berharap program dan kegiatan di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Madiun juga harus berkualitas.

‘’Program dan kegiatan harus ada kemajuan dan jangan sekedar meniru program sebelumnya. Kekurangan di tahun lalu dikerjakan pada tahun ini dan disempurnakan pada 2022 nanti. Karenanya, usulan kegiatan ini untuk penyempurnaan pada 2022 nanti,’’ kata Maidi saat memberikan arahan saat Musrenbang Pertanian untuk Tahun Anggaran 2022 secara virtual, Selasa (9/2).

Kegiatan memang berlangsung secara virtual. Wali Kota Madiun Maidi memberikan arahan dari Balai Kota. Sedang, peserta Musrenbang dari perwakilan kelompok tani mengikuti dari kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian. Sejumlah kepala OPD terkait juga mengikuti dari kantor dinas masing-masing. Kegiatan berlangsung virtual mengingat kondisi pandemi COVID-19 sampai saat ini.

Kendati begitu, kegiatan tetap berjalan maksimal. Berbagai arahan wali kota dapat diterima dengan baik. Selain pengoptimalan program kerja, wali kota juga mengharap adanya peningkataan sinergitas baik antar OPD terkait maupun dengan kelompok tani dan masyarakat. Kerja sama dinilai penting agar program yang direncanakan bisa berjalan maksimal.

‘’Semua kebutuhan coba diinventarisasi, jadi bisa tahu apa yang sekiranya cocok dengan kondisi kota kita dan produknya segera menghasilkan dan termanfaatkan masyarakat. Ini butuh konekting mulai dari Bappeda, Pertanian, Perdagangan, sampai PU hingga ke tingkat bawah,’’ jelasnya.

Bahkan, Wali Kota Maidi berharap Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian juga selalu berkoordinasi dengan Pemprov maupun pusat. Paling tidak selalu update informasi dan program terbaru dari pemerintah yang lebih tinggi. Itu penting agar juga tak ketinggalan program yang bisa untuk masyarakat.

‘’Saya tidak ingin program hanya sekedar menggugurkan kewajiban. Yang seperti itu pasti akan saya coret. Tidak usah banyak program. Program sedikit tapi hasilnya maksimal,’’ pungkasnya.