Bupati Batang Beri Lampu Hijau Pembelajaran Tatap Muka

Batang - Bupati Batang Wihaji memberikan lampu hijau untuk pembelajaran tatap muka dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang tepat dirancang Dinas Pendidikan setempat.

“Kondisi banyaknya desa yang masuk zona hijau karena pemberlakuan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Batang sangat baik ini tentunya kabar baik untuk kita semua masyarakat Kabupaten Batang dengan melihat perkembangan laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Batang yang terpapar COVID-19 semakin sedikit,” kata Bupati Batang Wihaji saat ditemui di Aula Bupati, Kabupaten Batang, Rabu (24/2).

Maka saya minta kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang segera dibuatkan SOP untuk bisa belajar tatap muka berdasarkan zona, khususnya zona hijau saya persilahkan untuk semua tingkat pendidikan dari SD, SMP, dan SMA.

Dijelaskannya, jika melihat lokasinya seperti Desa Gerlang dan Pranten yang sudah cukup lama masuk pada zuna hijau jadi sangat efektif dalam pembelajaran untuk tatap muka, karena saya membayangkan setahun ini ada permasalahan yang akan mempengaruhi anak-anak.

Melihat kemarin pembelajaran melalui daring bisa dilakukan, tetapi kita tidak tahu apakah semua sekolah bisa menjalankannya dengan baik jika melihat lokasi Kabupaten Batang yang ada bukit-bukit tinggi seperti di Desa Gerlang dan Desa Pranten mencari sinyal saja susah.

“Saya mengimbau dalam pelaksanaan tatap muka nanti jangan sampai ada klaster baru penyebaran COVID-19 Cuma gara-gara sekolah masuk siswanya terkena semua, makanya SOP harus betul-betul diterapkan nantinya jika ada yang terpapar COVID-19 satu saja langsung saya hentikan pembelajaran tatap muka semuanya,”  tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Achmad Taufiq mengatakan, bahwa pembelajaran tatap muka akan dimulai awal Maret 2021 khususnya untuk SD yang berbasis di Desa. jika Desa itu hijau Bapak Bupati Batang mengizinkan tetapi selain itu tidak dibolehkan.

SOP sendiri masih kita susun matang, prinsipnya protokol kesehatan yang ketat masing-masing sekolah kemudian yang paling penting wajib ada surat pernyataan dari wali murid bahwa mengijinkan anaknya pembelajaran tatap muka.

“Pemberlakuan pembelajaran tatap muka teknisnya menggunakan metode kombinasi jadi setengah tatap muka dan setengahnya dilakukan secara virtual. Tetapi jika ada siswa-siswi yang berasal tempat tinggalnya masih zona hijau kita anjurkan untuk pembelajaran melalui virtual dahulu,” ujar dia.