SMPN 1 Sungai Raya Gunakan GeNose Dukung Pembelajaran Tatap Muka

Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, melalui Dinas Kesehatan bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggunakan GeNose C19 di SMPN 1 Sungai Raya, Kecamatan Sungai Raya, dalam rangka mendukung kelancaran proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang aman dari COVID-19.

Di SMPN 1 Sungai Raya, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan beserta Ketua TP PKK Rosalina Muda bersama Kepala Dinas Kesehatan Marijan dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Ayub memberikan tata cara penggunaan GeNose C19.

Dinas Kesehatan mengambil sample screening sebanyak 107 orang terdiri dari 57 guru dan 60 siswa yang dilakukan di halaman SMPN 1 Sungai Raya.

Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya Syarif Muhammad Firdaus Alqadri mengatakan, langkah ini dilakukan, sebagai upaya pemkab Kubu Raya memaksimalkan proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang sudah berlangsung sejak Senin (22/2).

“Selama proses PTM ini, tentu kita telah mengawal kegiatan sesuai dengan Standart Oprasional Prosedur (SOP) satu diantarnya kita kawal sesuai dengan Surat Edaran Bupati Kubu Raya Nomor 421/0359/DIKBUD tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka Pada Satuan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar yang kemudian kita tindaklanjuti sesuai petunjuk teknik (juknis) yang mengatur tentang Tata Cara Pembelajaran Tatap Muka di masa pandemi," katanya usai menghadiri pengambilan sample screening GeNose C19 di halaman SMPN 1 Sungai Raya, Rabu (24/2).

Firdaus menambahkan, pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan Satgas Covid Kabupaten Kubu Raya dan Dinas Kesehatan untuk terus memantau perkembangan baik perubahan-perubahan zona di setiap desa maupun dalam proses PTM ini.

“Kita bersyukur, kemarin Dinas Kesehatan Kubu Raya sudah mengeluarkan Surat Edaran untuk seluruh Puskesmas untuk turut memantau pelaksanaan PTM ini dan kita berharap pelaksanaan PTM ini bisa berjalan sesuai harapan kita serta kesehatan anak-anak juga tetap terjaga dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan," ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya Marijan menyampaikan, pengambilan screening GeNose C19 ini sudah dilakukan sejak tanggal 17 Februari 2021 saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) kecamatan Sungai Ambawang yang dilanjutkan di Musrenbang kecamatan Sungai Raya dan Musrenbang kecamatan Batu Ampar.

“Untuk pengambilan sample screening di sekolah, kita sudah memulainya di SDN 14 Sungai Raya, Selasa (23/2) kemarin dan hari ini merupakan pengambilan sample kedua yang kita lakukan di sekolah. Dari hasil sample yang telah kita lakukan di SDN 14 Sungai Raya, Alhamdulillah, belum menemukan kasus positif COVID-19. Artinya siswa maupun guru yang kita prioritaskan diambil screeningnya semuanya negatif," kata Kepala Dinas Kesehatan Marijan.

Marijan menuturkan, jika kedepan terdapat guru maupun murid yang terkonfirmasi COVID-19, pihaknya akan melakukan swab PCR dengan menggunakan mobil Laboratorium Berjalan Kubu Raya dan melakukan kontak tracing kepada keluarganya dan keluarga terdekatnya yang memang positif atau terkonfirmasi.

“Berdasarkan Peremendagri nomor 3 tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan Pembentukan Posko Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Tingkat Desa dan Kelurahan Untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 menyebutkan dari 118 desa yang ada di Kubu Raya, sebanyak 112 desa masuk dalam zona hijau dan enam desa masuk dalam zona kuning, yang mana enam desa ini tersebar di 4 kecamatan diantaranya di desa Nipah Panjang kecamatan Batu Ampar, dua desa di kecamatan Sungai Raya, satu desa di kecamatan Sungai Ambawang dan dua desa di kecamatan Sungai Kakap," ujarnya.

Marijan menambahkan, pihaknya akan mengawasi secara ketat terhadap 6 desa yang masuk dalam zona kuning, selain itu dirinya juga sudah mengeluarkan Surat Edaran agar setiap Puskesmas harus mengawasi SD, SMP dan SMA yang ada ada di wilayahnya.

“Petugas kita di masing-masing Puskesmas akan melakukan monitor terhadap aktivitas sekolah-sekolah yang melakukan PTM ini, baik itu terkait protokol kesehatan maupun pemeriksaan kesehatan lainnya. Kedepan, selain di sekolah-sekolah, screening GeNose C19 ini juga akan kita lakukan di terminal bis, pelabuhan dan di bandara," paparnya.

Sementara itu, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatkan, selama pelaksanaan PTM ini aktifitas dan kreatifitas para guru boleh terus dilaksanakan, terutama aktifitas menanam dan belajar menganyam, karena saat ini masyarakat di Kubu Raya sedang masifnya menganyam.

“Kedepan, Pak Bupati menginginkan kegiatan menganyam ini masuk dalam mata pelajaran Muatan Lokal SMP pilihan. Hal ini sangat penting dilakukan, karena saat ini semua desa mulai gencar melakukan penganyaman. Kegitan menganyam ini sangat baik untuk melatih anak didik kita dan bagus untuk kecerdesan emosional dan kecerdesan sosial, supaya kita lebih fokus dan kecerdasan fokus kita juga serta membangkitkan kepekaan kita sebagai anak muda," imbuhnya.

Usai pengambilan sample screening GeNose C19, Bupati Muda Mahendrawan didampingi istri Rosalina Muda bersama Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Ayub serta sejumlah guru SMPN 1 Sungai Raya meninjau proses pelaksanaan PTM di sejumlah kelas.