Pemkab Kubu Raya Berikan Vaksinasi COVID-19 untuk 834 Guru

Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, menggelar vaksinasi COVID-19 secara massal yang dilaksanakan selama tiga hari, mulai Selasa (2/3) hingga Kamis (4/3) dengan jumlah sasaran sebanyak 3.451 orang.

Untuk hari pertama, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memberikan vaksinasi Covid-19 kepada guru SD, SMP dan SMA negeri/swasta yang tersebar di sejumlah sekolah di beberapa desa dan kecamatan.

Langkah ini dilakukan untuk mengoptimalkan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang sudah dilakukan seminggu yang lalu, mengingat sebelum pemuda Kubu Raya juga telah melakukan pengambilan screening GeNose C19 kepada tiga sekolah, diantaranya SDN 14 Sungai Raya, SMPN 1 Sungai Raya dan SMAN 1 Sungai Raya.

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengapresiasi semangat guru-guru yang mengikuti vaksinasi COVID-19. Untuk vaksinasi COVID-19 di hari pertama ini diberikan kepada guru-guru yang berada di tiga kecamatan yang berisiko tinggi dan terbilang padat penduduk.

"Jika dilihat dari antusiasme, menunjukkan para guru ini meyakini dan benar-benar punya keinginan dan semangat tinggi, mengingat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kubu Raya sudah dimulai sejak berjalan seminggu," kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara massal, di ruang Praja Utama aula kantor Bupati, Selasa (2/3).

Bupati mengatakan, pemberian vaksinasi kepada guru ini sudah sesuai tahapan yang telah dilakukan, yang mana pemberian vaksinasi ini juga telah dilakukan kepada 2.000 lebih tenaga kesehatan. Jika pemberian vaksinasi kepada guru belum selesai, maka akan dilakukan secara bertahap, karena jumlah guru cukup besar terdapat 3.000 lebih.

“Kedepan, untuk yang lainnya seperti TNI/Porli juga akan divaksinasi sesuai jumlah vaksin yang distribusikan di kabupaten Kubu Raya. Untuk pelaksanaan vaksinansi bagi TNI akan dilaksanakan di Rumah Sakit Kartika Husada dan untuk Polri akan dikomunikasi untuk dilaksankan di Polres Kubu Raya atau di aula kantor bupati Kubu Raya," kata Muda Mahendrawan.

Muda menjelaskan, sampai saat ini masyarakat Kubu Raya sudah cukup memahami proses edukasi yang telah diberikan pemerintah daerah, terutama para ASN, guru dan tenaga kesehatan, kepala desa, tokoh-tokoh adat, agama, budaya, pemuda yang dilibatkan dalam Pokja edukasi vaksinasi COVID-19 yang telah dibentuk sejak awal tahun ini yang diharapkan bisa menjadi contoh tauladan bagi masyarakat.

“Saya berharap semuanya dalam keadaan tenang dan justru, karena sebagaimana framing (cara pandang) kita yang kita bangun selama ini yaitu kita yang butuh vaksin ini untuk melindungi diri, keluarga, sekitar kita maupun masyarakat luas. Seperti Pembelajaran Tatap Muka yang telah kita lakukan pekan lalu itu bisa menciptakan dan berlangsung lebih rasa aman dan nyaman serta anak-anak meresa semangat semuanya karena imunitasnya dan mudah-mudahan vaksin ini bisa sangat efektif untuk memperkuat kekebalan tubuh kita," pungkasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya Marijan mengatakan, pihaknya akan melakukan vaksinasi bagi guru di daerah ini secara bertahap selama tiga hari, yang mana untuk hari ini terdapat 834 guru SD, SMP dan SMA negeri/swasta yang tersebar di sejumlah sekolah yang menerima suntikan vaksin ini.

“Insya Allah, besok dan hari Kamis kita juga akan memberikan vaksinasi kepada guru lainnya. Sebelum kita memberikan vaksin kepada guru ini, terlebih dahulu kami menerima data jumlah guru yang layak untuk divaksin dan vaksin yang diambil dari pemprov Kalbar sesuai daftar kebutuhan yang kita perlukan. Kemudian untuk di kabupaten juga akan kita sebarkan untuk daerah-daerah yang memiliki wilayah zona kuning. Yang mana dari 118 desa, terdapat 112 desa di Kubu Raya yang memiliki wilayah zona hijau, sedangkan 6 desa lainnya masuk wilayah zona kuning," katanya di sela meninjau pemberian vaksinasi kepada guru di ruang Praja Utama aula kantor bupati Kubu Raya, Selasa (2/3).

Marijan menuturkan, untuk tahap pertama, pihaknya memprioritaskan guru-ruru yang ada di kecamatan Sungai Raya, Sungai Kakap dan kecamatan Sungai Ambawang, dari ketiga kecamatan itu pihaknya kemudian memilih sekolah yang berada di zona kuning karena dari ketiga kecamatan ini terdapat sekolah yang masuk wilayah zona hijau.

“Untuk tahap pertama tidak semua guru yang mendapatkan suntikan vasinasi COVID-19 dan untuk guru yang berada didaerah zona hijau juga akan mendapatkan suntikan vaksin. namun untuk saat ini kita prioritaskan guru di daerah-daerah desa yang masuk zona kuning," ujarnya.

Ia menerangkan, kegiatan vaksinasi yang akan berlangsung selama tiga hari ini melibatkan sebanyak 120 orang tenaga kesehatan yang tersebar di 20 Puskesmas di Kubu Raya, yang mana untuk vaksinasi tahap kedua akan dilakukan 28 hari sejak suntikan pertama.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Ayub menambahkan, untuk pemberian vaksinasi COVID-19 hari ini dan besok, pihaknya telah menjadwalkan bagi guru-guru yang ada di tiga kecamatan, namun tidak semua guru yang dipanggil. Karena pihaknya memprioritaskan guru-guru yang sekolahnya berbatasan langsung dengan kota Pontianak.

Untuk di kecamatan Sungai Raya diantara desa Sungai Raya, Parit Baru, Arang Limbung dan desa Limbung. Kecamatan Sungai Ambawang desa Pal IX, Sungai Kakap dan desa Sungai Rengas. Untuk kecamatan Sungai Ambwang desa Kuala Ambawang. Sekolah-sekolah yang dipilih ini merupakan wilayah yang rentang terhadap penyebaran COVID-19 dan berbatasan langsung dengan Kota Pontianak.

“Pemberian vaksinasi COVID-19 kepada guru-guru ini dilakukan dalam tiga kelompok sesuai dengan jam yang telah dijadwalkan diantaranya pukul 08.00 WIB, 10.00 WIB dan 13.00 WIB. Untuk guru-guru lainnya juga akan kita jadwalkan lagi sesuai dengan ketersediaan vaksin yang diterima daerah kita," ucapnya.

Satu diantara guru yang menerima vaksinasi COVID-19 Sujadi mengaku tidak merasa ketakutan maupun kepanikan yang berlebihan bahkan dirinya merasa biasa saja dan tidak merasa sakit. Secara pribadi dirinya tidak percaya informasi miring terkait vaksinasi yang beredar selama ini.

“Justru di masa pandemi ini, vaksinasi sangat penting bagi kita, karena jika kita terkonfirmasi COVID-19 terhadap orang yang belum divaksin, tentunya sangat berbahaya sekali. Muda-mudahan kita semua yang divaksin ini sehat semuanya dan bisa menjalankan tugas dan tanggung jawabnya denga baik," ungkap Kepala Sekolah SDN 07 Sungai Raya tersebut.