PKK Pringsewu Sosialisasi Pencegahan Stunting

Ambarawa - Ketua TP PKK Kabupaten Pringsewu Nurrohmah Sujadi berserta anggota melakukan Sosialisasi Pencegahan Stunting di Aula Pekon Ambarawa Timur, Kecamatan Ambarawa, Kamis (4/3).

Kabupaten Pringsewu Tahun 2021 menjadi lokus kegiatan penurunan angka kematian ibu dan bayi serta stunting berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: HK.01.07 /MENKES /319 /2020 dan Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor:  Kep.42/ M.PPN /HK /2020 tentang Penetapan Perluasan Kabupaten/Kota Lokasi Fokus Intervensi Penurunanan Stunting  Terintregrasi Tahun 2020.

Camat Amabarawa mengatakan mendukung sepenuhnya kegiatan pencegahan stunting, karena kegiatan ini adalah program nasional yang digalakkan oleh pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten. Di Kecamatan Ambarawa sendiri terdapat 207 kasus stunting, dan untuk Pekon Amabarawa Timur terdapat sebayak 24 kasus stunting.

"Harapannya dengan adanya kegiatan ini kasus stunting di Kecamatan Amabarawa dapat berkurang dan mudah-mudahan tidak ada penambahan kasus baru,” katanya.

Ketua TP PKK Kabupaten Pringsewu Nurrohmah Sujadi memberikan Selendang Kehormatan Duta 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) kepada Ketua TP-PKK Kecamatan Ambarawa Sriguntari Sutikno.

Nurrohmah, dalam sambutannya mengatakan, Pekon Ambarawa Timur adalah yang pertama dikunjungi untuk mensosialisasikan pencegahan stunting.

"Kegiatan Sosialisasi Pencegahan Stunting ini akan dilakukan ke-21 pekon yang ada di Kabupaten Pringsewu. Dalam kegiatan ini PKK Kabupaten Pringsewu mendukung Pemkab Pringsewu untuk melakasanakan program nasional dalam penekanan tumbuh stunting di setiap daerah, khususnya di Kabupaten Pringsewu,” ungkap Nurrohmah.

Pada kesempatan yang sama Wakil ketua II TP-PKK Kabupaten Pringsewu yang juga sekaligus Ketua DWP Sri Prihatin Heri Iswahyudi mensosialisasikan bahaya virus COVID-19.

Sri Prihatin mengatakan bahwa dirinya termasuk penyintas COVID-19 di Kabupaten Pringsewu yang sudah sembuh dari terkonfirmasi positif.

Menurutnya, virus ini benar-benar ada dan kita wajib menerapkan 3M dengan memakai masker ketika keluar rumah, rajin mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan.

“Pemerintah Kabupaten Pringsewu sudah melaksanakan vaksinasi ke beberapa pejabat dan tenaga kesehatan di Kabupaten Pringsewu, kedapannya akan menyasar ke semua warga yang memenuhi syarat untuk divaksin,” ujarnya.