Harimau Meresahkan Tertangkap, Pemkab Muara Enim Gelar Syukuran dan Sedekah Adat Semende Raya

Muara Enim - Pemerintah Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, menggelar acara Syukuran dan Sedekah Adat pascatertangkapnya harimau Sumatera yang dalam beberapa waktu terakhir meresahkan warga.

Syukuran dan sedekah adat yang dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Muara Enim Juarsah dilaksanakan di Masjid Jami' Al-Mutaqim, Desa Segamit, Kecamatan Semende Darat Ulu, Minggu (2/2).

Sedekah Adat yang diawali dengan lantunan ayat suci Al Quran ini juga turut dihadiri Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan Panji Cahyanto yang mewakili Gubernur Sumsel Herman Deru, perwakilan Bupati Lahat dan Wali Kota Pagaralam, Forkopimda Kabupaten Muara Enim, Sekretaris Daerah, Asisten II, Staf Ahli Bupati, para Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemkab Muara Enim, Camat se-Semende Raya, Toko Agama, Toko Adat, Toko Masyarakat, dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutan yang berisi pesan Gubernur Sumsel Herman Deru, Panji Cahyanto mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Pemkab Muara Enim terutama kepada Tim Satgas yang telah bersusah payah mengelilingi hutan Semende untuk menangkap harimau yang meresahkan tersebut.

Lanjutnya, Panji mengimbau kepada masyarakat Semende Raya agar dapat selalu menjaga alam sekitar, terutama hutan yang menjadi habitat tempat tinggal satwa-satwa liar dan dilindungi sehingga kecil kemungkinan akan menimbulkan dampak konflik manusia dengan hewan.

Sementara itu, Plt Bupati Juarsah juga mengucapkan rasaya syukur terkait penangkapan harimau Sumatera tersebut.

"Alhamdulillah akhirnya perasaan was-was akan dihatui teror harimau belakangan ini tidak akan ada lagi karena Tim Satgas berhasil menangkapnya," ujarnya.

Untuk itu, Juarsah mengajak seluruh masyarakat baik di Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Lahat dan Kota Pagaralam untuk bersyukur dan memanjatkan doa tolak bala kepada Allah SWT, sehingga kejadian ini tidak aterulang lagi dan kita semua dapat beraktivitas sebegaimana normal.

"Marilah bersama-sama kita ambil hikmah dari semua perjalanan teror harimau ini dan hendaknya kita jadikan pelajaran betapa pentingnya menjaga keseimbangan alam, sama halnya menjaga keseimbangan kita juga,'' ujarnya.

Saat ini tambah Juarsah,  Harimau tersebut sedang berada di Rescue Center Harimau di Tambling Wildlife Nature Concervation (TWNC) Provinsi Lampung untuk dilakukan observasi fisik, pemeriksaan kesehatan dan pola prilaku lebih lanjut guna dipulihkan kembali seperti awal.

Dalam kesempatan tersebut juga, Juarsah secara resmi membubarkan Tim  Satgas Konflik Manusia dan Harimau yang dibentuk beberapa waktu lalu.