SMK Kandeman Batang dan Panasonic, Lahirkan Kelas Industri

Batang - SMKN 1 Kandeman makin meningkatkan kerja sama dan kemitraan dengan Panasonic melalui penandatanganan nota kesepahaman, untuk mewujudkan kelas industri, demi meningkatkan kompetensi peserta didik di Aula SMK Negeri 1 Kandeman, Kabupaten Batang, Rabu (10/3).

Penandatanganan itu disaksikan langsung Kepala Seksi SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XIII, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Nuneik Mustikaningtyas Runtuweni mengemukakan, kerja sama yang telah terjalin antara kedua belah pihak akan membawa manfaat khususnya bagi para pelajar, karena kompetensinya semakin meningkat dan berguna di kehidupan masa depan mereka.

“Kompetensi yang didapat nanti bisa membantu memperoleh pekerjaan, melalui rekruitmen sesuai keahliannya,” katanya.

Kepala SMK Negeri 1 Kandeman, Suyanta mengatakan, kerja sama kali ini merupakan tindak lanjut dari kemitraan yang sebelumnya telah terjalin, khususnya pada kunjungan industri dan praktik kerja lapangan. Nantinya akan dikembangkan ke kelas industri, yakni kelas khusus Panasonic.

“Gurunya akan didiklat dulu, kalau lulus ada sertifikatnya supaya bisa jadi pendidik kelas khusus Panasonic,” jelasnya.

Selain itu, Lanjut dia, manfaat yang diperoleh siswa memudahkan dalam rekruitmen karyawan, karena selama ini Panasonic belum maksimal dalam melakukan perekrutan.

Dijelaskannya, produk dari Panasonic sangat beragam, seperti lemari es, pendingin udara, televisi dan audio lainnya. Hanya saja ilmu yang akan diperdalam bagi anak didik adalah spesifik ke pendingin udara.

Sekarang ini kita harus berpikir cerdas melihat peluang yang dekat, sebab hampir setiap rumah tangga memiliki pendingin udara karena sudah bukan merupakan barang mewah lagi.

“Nanti pasti butuh tenaga kerja bagian perawatan, sehingga kalau anak-anak kami mahir di bidang perawatan pendingin udara, ketika lulus sudah bisa bekerja sebagai teknisi,” harapnya.

Ia juga mengharapkan, MoU tidak hanya ada di atas kertas, tapi segera ditindaklanjuti. Hal itu sudah disampaikan langsung kepada pihak Panasonic.

“Untuk anak-anakku walaupun di era pandemi COVID-19, tetap berpikir positif dan jauhi perasaan pesimis, tetap semangat, apapun yang sedang terjadi saat ini, pasti ada hikmahnya,” tegasnya.

Sementara, Kepala Servis Panasonic Semarang, Dani Setyawan mengutarakan, kerja sama dengan SMK maupun Sekolah Teknik sudah menjadi program dari perusahaan, untuk ikut berkontribusi membangun generasi penerus bangsa yang kompeten di bidang teknologi.

“Kita coba aplikasikan kelas khusus karena program serupa sudah diterapkan di SMK Maarif Gombong, tidak menutup kemungkinan akan dibuka pula kelas yang sama di SMK Kandeman,” ungkapnya.

Ia menerangkan, kelas tersebut nantinya akan memberikan pembelajaran segala sesuatu tentang pendingin udara.

“Siswa di sini nantinya mampu hingga memperoleh sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Untuk jenjang karier pun sangat mungkin, karena ketika perusahaan membutuhkan karyawan, sempat membagikan informasi perekrutan ke seluruh SMK. Hanya kebutuhannya tidak sebanyak pabrik, biasanya menyesuaikan kebutuhan,” tuturnya.

Ia menambahkan, teknologi terbaru yang akan diajarkan kepada pelajar yakni pendingin udara yang mampu melumpuhkan virus dengan fitur Air Purifier di salah satu produk.

“Masa pandemi anak-anak harus memperbanyak wawasan pengetahuan dengan memanfaatkan teknologi informasi. Gunakan perangkat informasi dengan baik dan benar, supaya bisa mencari tahu teknologi terbaru, jangan cuma memperbarui status di gawai,” tandasnya.

Salah satu siswi, Rika menuturkan, sangat mendukung dibuatkan kelas khusus teknologi pendingin udara.

“Jadi kalau sudah lulus dan punya kemampuan khusus, nanti bisa ikut magang dan dapat kerja yang bagus,” ujar dia.