Wabup Tanah Datar: APBD Terbatas, Tentukan Program Prioritas

Batusangkar - Keterbatasan APBD untuk melaksanakan program pembangunan diharapkan menjadi salah satu pertimbangan pemerintah nagari ataupun kecamatan menentukan perencanaan program prioritas yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran tahun 2022.

Hal itu dikatakan Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian saat Musrenbang Tahun Anggaran 2022 Kecamatan Sungayang di aula kantor camat setempat, Jumat (12/3).

“Saya berharap dan menekankan kepada pemerintah nagari ataupun kecamatan untuk mempertimbangkan keterbatasan APBD dalam menentukan skala prioritas, dengan kata lain memberi kesempatan bagi yang benar-benar dibutuhkan masyarakat untuk menjadi skala prioritas,” ungkap Wabup Richi Aprian.

Wabup Richi menambahkan, permasalahan akses jalan yang sudah banyak rusak di kawasan dan wilayah Tanah Datar, tentu secara bertahap berusaha diperbaiki.

“Seperti diketahui, pandemi COVID-19 memang berdampak terhadap anggaran pembangunan baik di kabupaten ataupun provinsi, namun tentu untuk penanganan jalan ini kita akan tetap berusaha untuk memperbaikinya dengan lobi atau permintaan kepada pemerintah provinsi atau pusat,” ujarnya.

Di samping itu, tambah Richi, penanganan daerah yang sulit atau bahkan tidak terjangkau sinyal telekomunikasi menjadi salah satu prioritas.

“Masa pandemi berdampak terhadap dunia pendidikan sehingga mengharuskan mereka untuk belajar online tentunya membutuhkan jaringan telekomunikasi yang bagus dan merata menjangkau seluruh wilayah Tanah Datar, ini menjadi hal yang akan kita tangani segera, Insya Allah,” ujar Richi.

Ke depan hal utama lainnya yang hendak dicapai dalam masa kepemimpinannya bersama Bupati Tanah Datar Eka Putra, Richi Aprian mengungkapkan keinginan untuk menjadikan warwah dan nama Tanah Datar semakin dikenal di tingkat nasional.

“Kita ingin nama Tanah Datar Luhak Nan Tuo semakin harum, tidak hanya dari aspek pariwisata  namun juga sektor lainnya. Tugas tidak mudah ini kami coba capai dengan 10 program unggulan yang kita gagas bersama, tentu itu juga butuh dukungan dan kerjasama kita semua,” ungkapnya.

Karena itu ke depan, tambah Wabup Richi, mari singkirkan dan hilangkan ego sektoral masing-masing OPD untuk satu tujuan membangun Tanah Datar Madani. “Mari kita tanamkan bahwa tidak ada OPD yang menjadi anak emas atau primadona, namun tanamkan bahwa OPD itu satu dalam bingkisan Pemkab Tanah Datar untuk mencapai masyarakat yang madani,” tukasnya.

Sebelumnya Wakil Ketua DPRD Anton Yondra selaku perwakilan anggota DPRD Dapil IV di kesempatan itu menyampaikan, permohonan maaf apabila pelaksanaan program pembangunan melalui dana Pokok Pikiran (Pokir) tidak terealisasi.

“Di kesempatan ini, saya mewakili kawan-kawan DPRD Dapil IV ini menyampaikan permohonan maaf kalau apa yang menjadi program kegiatan yang akan dilaksanakan melalui dana Pokir tahun 2020 dan 2021 tidak jadi bisa dilaksanakan, karena dana itu direfocusing atau dialihkan untuk penanganan COVID-19,” ungkapnya.

Ke depan, tambah Anton, tertumpang harapan kita semua kepada Pak Bupati dan Wabup kita yang baru gebrakannya dalam membangun Tanah Datar.

“Kita menyadari Pandemi COVID-19 memang mengganggu segala aspek, termasuk pembangunan, namun karena Bupati dan Wabup kita sekarang masih muda dan energik, tentu kita tunggu program dan kegiatannya. DPRD siap mendukung program dan kegiatan untuk kemaslahatan masyarakat kita,” ujarnya.

Camat Sungayang Yatriwel dalam paparannya mengungkapkan dalam pra musrenbang yang diikuti 5 nagari di Kecamatan Sungayang telah mencapai kesepakatan program prioritas yang akan diusulkan ke Musrenbang Kabupaten.

“Program Prioritas yang belum terlaksana dari tahun 2019, 2020, 2021 akan kita usulkan kembali tahun 2022. Hal itu sudah merupakan kesepakatan nagari dalam pra musrenbang yang dilaksanakan. Usulan mencakup bidang pembangunan fisik, sosial budaya dan ekonomi,” ujarnya.

Di kesempatan itu juga Tim IV Pembina Musrenbang Kabupaten yang diketuai Kepala Baperlitbang Alfian Jamrah, menyampaikan paparan tentang visi dan misi Tanah Datar. “Musrenbang tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya, dimana pra musrenbang dengan menghadirkan peserta yang banyak ditiadakan. Namun dalam musrenbang Kecamatan walau tidak berdiskusi lagi, namun masih menerima masukan untuk penyempurnaan program prioritas yang diusulkan,” katanya.

Turut hadir Anggota DPRD Dapil IV Benny Apero dan Nurhamdi Zahari, anggota Tim IV Pembina Musrenbang Kabupaten, Forkopimca, Wali Nagari se-Kecamatan Sungayang dan undangan lainnya.