Diskoperindag Pemalang: Kenaikan Harga Cabai Karena Curah Hujan Tinggi

Pemalang - Harga cabai merah yang saat ini sedang melambung disebabkan permasalahan curah tinggi sehingga sebagian lahan pertanian menyebabkan gagal panen. Cuaca ekstrem ini juga membuat musim  tanam menjadi mundur, terkait kondisi tersebut, maka persediaan cabai merah berkurang sehingga mengakibatkan harganya naik di kisaran Rp118.000 - Rp120.000 per kilogram.

Hal ini disampaikan Kasi Distribusi dan Perlindungan Konsumen, Bidang Perdagangan Diskoperindag Kabupaten Pemalang Eko Wijayanto di kantornya, Rabu (17/3).

Eko menambahkan, informasi dari Kementerian Perdagangan memprediksi kondisi ini di akhir Maret bisa turun, karena akan adanya musim panen raya di daerah sentra produksi cabai merah, khususnya di Jawa Timur.

"Selain itu, kemungkinan harga cabai bisa menurun ketika menghadapi bulan Puasa, karena akan adanya panen raya," ujarnya.

Sedangkan terkait untuk mengantisipasi kecurangan pedagang, tambahnya, Diskoperindag menggandeng pihak terkait diantaranya Satgas Pangan, Bagian Perekonomian, Dinas Pertanian dan juga dari Polres untuk selalu melakukan monitoring di sentra sentra penjualan cabai.

"Untuk Pemalang sendiri untuk kecurangan kami belum menemukan, misalnya kasus cabai yang dicat, ketika kasus itu viral kami sempat turun untuk cek ke pasar buah maupun pasar tradisional yang besar, itu tidak kami temukan," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Eko juga menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa 2 - 3 pekan kedepan harga cabai diperkirakan bisa turun.

"Bijak - bijak menggunakan cabai, maksudnya diirit irit. Kalau ada kebun di rumah bisa ditanami cabai atau sebagainya, alternatif seperti itu karena fluktuasi harganya bisa diprediksi, setiap musim hujan pasti naik," jelasnya.