Pekalongan - Banyak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang merugi imbas dari pandemi COVID-19 karena melemahnya daya beli masyarakat. Namun di Kota Pekalongan, para pengusaha batik mampu bertahan menghadapi guncangan ekonomi dari dampak pandemi COVID-19.
Saat dikonfirmasi, Kamis (18/3), Ketua Paguyuban Kampung Batik Kauman (PKBK) Muhammad Husni Mubarok mengungkapkan seni bertahan ala pengusaha batik di Kampung Batik Kauman.
"Ada 30 UMKM perajin batik di kampung kami, Alhamdulillah mereka masih bertahan meskipun ada pandemi. Banyak dari kami yang memanfaatkan media sosial untuk berniaga secara online," ujarnya.