Demak – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Berahan Kulon diharapkan mampu menjawab permasalahan sampah di Kabupaten Demak, utamanya sampah di wilayah Wedung dan sekitarnya.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Demak Joko Sutanto, dalam sambutannya pada acara Selamatan Pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Berahan Kulon dan Penanaman Pohon Dalam Rangka Hari Jadi ke-518 Kabupaten Demak, Senin (22/3).
Disampaikan Joko, dari hasil survei yang dilakukan, jika 1 orang menghasilkan 600 gram sampah perhari, itu artinya sebanyak 695 ton sampah dihasilkan oleh masyarakat Kabupaten Demak setiap harinya.
“Jumlah tersebut sangat besar, apalagi Demak hanya memiliki 3 TPA, yakni Candisari Kecamatan Mranggen, Kalikondang Kecamatan Demak dan Berahan Kulon Kecamatan Wedung," terangnya.
“Untuk itu saya meminta agar masyarakat ikut berpartisipasi melakukan pemilahan limbah, mana yang dapat digunakan dan mana yang tidak. Sehingga TPA ini dapat digunakan dalam jangka panjang," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Agus Musyafak dalam laporannya menyampaikan, dua TPA yang sudah ada saat ini tidak cukup menampung sampah di Demak, untuk itu perlu TPA baru agar permasalahan sampah ini dapat diatasi.
“Rencananya TPA baru dengan luas 25.05 hektare akan menjadi TPA modern dengan sistem sanitary landfill yaitu sistem pengelolaan atau pemusnahan sampah dengan cara membuang dan menumpuk sampah di lokasi cekung, memadatkannya, dan kemudian menimbunnya dengan tanah," ungkapnya.
Ia mengatakan, hingga saat ini pembangunan TPA telah melalui proses panjang dengan memenuhi segala persyaratan.
“Lokasi ini juga dinyatakan sebagai zona kuning. Saat ini kita mengejar target fasilitas awal yaitu sel sampah dan unit pengelolaan air limbah terus kita buang ke Sungai Wulan," ujarnya.
"Saat ini kita usahkan yang dibuang sudah melalui baku mutu, dalam artian secara alami dengan debit air sungai wulan yang besar mampu mengurangi faktor pencemar tersebut," tambahnya.
Sementara, Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas LH Arso Budiyanto menyampaikan, kegiatan ini juga bersamaan dengan gerakan penghijauan. '
“Untuk seremonial kami akan lakukan penanaman 500 pohon di sekitar area TPA. Jenis pohon yang ditanam diantaranya trembesi dan sirsat," ujarnya.
Lebih lanjut Arso mengatakan, untuk kedepannya akan dibuat jalur penghijauan seluas 5 hektare.
“Lebih khusus untuk taman dan penghijauan, untuk mendukung barrier. Jadi untuk menggurangi dampak hembusan angin. Nanti sekitar TPA akan dibuat area penghijauan," pungkasnya.