Pemkab Demak Gelar Pasar Murah di Tujuh Desa

Demak - Sejumlah perusahaan BUMN dan BUMD, serta pelaku usaha bersama Pemerintah Kabupaten Demak menggelar pasar murah dengan menjual paket sembako yang diperuntukkan untuk masyarakat kurang mampu di tujuh desa.

Setiap desa disediakan 200 paket, meliputi Desa Mlaten, Bakung, Pecuk, Pasir, Banteng Mati, Bremi Kecamatan Mijen, dan di Desa Jatirejo Kecamatan Karanganyar. Adapun pelaksanaanya di desa dikoordinir oleh pihak aparat desa masing-masing, hal ini dilakukan untuk menghindari kerumunan mengingat masih di tengah pandemi COVID-19.

Pembukaan pasar murah dilakukan oleh Bupati Demak M. Natsir di Pasar Desa Mlaten, Kecamatan Mijen dibarengi dengan peresmian pasar desa tersebut, Selasa (23/3).

Bupati Natsir, dalam sambutannya berharap dengan adanya pasar tersebut dapat menjadi pusat perekonomian desa yang akan menggerakan ekonomi berbasis masyarakat desa atau kerakyatan.

Sementara itu, Kepala Disdagkop UKM Iskandar Zulkarnaen mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Jadi Demak ke-518 yang jatuh pada 28 Maret mendatang.

"Selain pasar murah berupa paket subsidi murah, juga dibagikan sembako gratis kepada warga terdampak pandemi COVID-19 di Kecamatan Bonang dan Wedung dari kegiatan CSR perusahaan di Semarang dengan membagikan 200 paket sembako gratis yang berisi beras, minyak goreng, gula pasir, mi instan, teh celup dan susu untuk balita," jelas Iskandar.

Ia menambahkan, untuk paket sembako murah terdiri beras 5 kg, minyak goreng 2 liter, gula pasir 1 kg, kecap refill atau mi instan dengan harga di pasaran Rp100.000 per paketnya. Namun warga dapat menebusnya dengan harga Rp50.000.

Dijelaskannya pasar desa yang diresmikan bupati ini berdiri dilahan seluas 2000 m² mampu menampung  45 pedagang dengan menyediakan sarana 30 los dan 15 kios serta 2 toilet.