Pemkab Pangkep Gelar Musrenbang RPKD 2022

Pangkep - Pemerintah Kabupaten Pangkep menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2022 di Kelurahan Tonasa, Kecamatan Balocci, Selasa (23/3).

Musrenbang tahun ini mengambil tema “Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Sosial Melalui Peningkatan SDM dan Infrstruktur Perekonomian yang Berorientasi pada Potensi Keunggukan Lokal”.

Bupati diwakili Sekretaris Daerah Irdas, membuka secara resmi Musrenbang Tingkat Kabupaten Pangkep yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) dan turut dihadiri oleh unsur Forkopimda, OPD, Camat, Lurah dan Tokoh masyarakat.

Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lologau, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekda Irdas mengatakan, penyelenggaraan Musrenbang

merupakan mekanisme perencanaan tahunan dalam rangka menkoordinir kepentingan masyarakat untuk menghasilkan rencana program dan kegiatan pembangunan yang transparan serta dapat dipertanggung jawabkan.

Terkait pelayanan kepada masyarakat, Yusran menegaskan, di lingkungan-lingkungan Pemerintah Kabupaten Pangkep dan DPRD masih tetap konsisten untuk meningkatkan pelayanan di semua sektor dalam rangka mewujudkan masyarakat madani yang sejahtera, unggul berdaya saing, religius berbasis sumber daya lokal.

Menurut Yusran, Kabupaten Pangkep dari tahun 2017-2019, menunjukkan capaian signifikan diantaranya adalah persentase tingkat kemiskinan yang mengalami penurunan selama tiga tahun terakhir dari 16,22 persen dari tahun 2017 menjadi 15,10 persen ditahun 2018 dan 14,06 persen ditahun 2019 dengan tingakat rata- rata penurunan kemiskinan 1 persen atau satu digit, untuk tahun 2020 besarnya persentase penurunan kemiskinan hanya 0,1 persen dari tahun sebelumnya dengan capaian 13,96 persen hal ini disebabkan adanya guncangan global yaitu dampak dari pandemi Civid-19 sehingga mempengaruhi kehidupan masyarakat khususnya pada sektor kesehatan, pendidikan, perekonomian dan aspek dasar lainnya yang berimbas pada berdampaknya tingkat kemiskinan,” Katanya.

”Yang perlu menjadi perhatian kita adalah Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang

masih cukup tinggi dengan rata- rata capaian untuk tiga tahun terakhir sebesar 6,91 persen pada tahun 2018 dan 5,41 persen pada tahun 2019 serta 5,18 persen pada tahun 2020, persentase penurunan dari tahun 2019 ke 2020 sebesar 0,23 persen,” tambahnya.