Wonogiri - SMAN 1 Wonogiri dan SMPN 1 Wonogiri mulai bersiap untuk melakukan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada April mendatang. Selain kedua sekolah itu, MAN 1 Wonogiri dan SMKN 1 Wonogiri juga mendapat kesempatan untuk uji coba PTM.
Uji coba PTM direncanakan diselenggarakan mulai 5-17 April 2021. Terkait teknis pelaksanaan uji coba PTM, Kepala SMAN 1 Wonogiri Endang Sunarsih mengaku telah melakukan berbagai persiapan.
Dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (26/3), Endang menyatakan telah menyebar angket online kepada orang tua peserta didik perihal ijin siswa mengikuti uji coba PTM.
"Kami sudah menyebar angket secara online kepada orang tua, isinya di antaranya tentang data siswa, apakah siswa bersedia ikut PTM, apakah orang tua mengizinkan, berapa jarak rumah ke sekolah, ke sekolah naik apa, diantar atau naik angkutan umum, kos atau dari rumah, juga apakah siswa punya penyakit tertentu," terangnya.
Setelah angket dikumpulkan, pihak sekolah lantas melakukan penyaringan dan pemilihan siswa.
"Ada yang orang tua mengizinkan, tapi ternyata rumahnya jauh, atau ada yang punya penyakit seperti asma, tentu ini menjadi pilihan kedua. Pilihan atau prioritas pertama adalah siswa yang mendapat ijin orang tua, sehat jasmani dan rohani, serta jarak rumah ke sekolah dekat, berangkat dengan sepeda motor, diantar, atau jalan kaki, yang masih naik angkutan umum pun belum bisa kami prioritaskan," katanya.
Endang menjelaskan bahwa sejauh ini sudah terpilih 108 siswa untuk ikut uji coba PTM. Nantinya mereka akan terbagi dalam 6 rombongan belajar (rombel). Menurut petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan uji coba PTM, proses pembelajaran akan berlangsung selama 2 jam, yang terbagi dalam 4 jam pelajaran masing-masing 30 menit. Uji coba PTM dimulai pukul 8 hingga 10 pagi. Sedangkan bagi siswa yang tidak mengikuti uji coba PTM, akan tetap dilaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dimulai pukul 10 pagi sampai dengan selesai.
Sedangkan SMPN 1 Wonogiri tengah melakukan pengecekan sarana prasarana terkait persiapan uji coba PTM.
Ditemui di ruang guru SMPN 1 Wonogiri, Jumat (26/3/2021) setelah melakukan rapat koordinasi persiapan Uji Coba PTM, Koordinator Pengawas SMP, Wakimin mengatakan pihaknya tengah melakukan pengecekan semua sarpras sekolah.
"Hari ini kami melakukan checking sarpras sekolah untuk menunjang PTM, seperti jumlah wastafel, jumlah thermo gun, mempersiapkan masker cadangan untuk siswa dan guru, mengecek ketersediaan hand sanitizer, desinfektan, serta mengatur bangku di kelas sesuai juknis," katanya.
Kepala SMPN 1 Wonogiri Sri Nuryati mengatakan pihaknya akan memberi kesempatan bagi seluruh rombel melakukan uji coba PTM dengan sistem 2 shift
"Di SMPN 1 Wonogiri ada 30 rombel, nantinya akan dibagi setiap rombel kuota lima puluh persen dengan sistem dua shift. Artinya begini, di hari pertama tanggal 5 April itu, setengah total siswa di setiap kelas, presensi nomor satu sampai enam belas akan masuk shift pertama, pukul 07.00 sampai 09.00 di ruang kelas tujuh, sisanya presensi tujuh belas sampai tiga puluh atau tiga puluh dua masuk di shift siang pukul 11.00 sampai 13.00 di ruang kelas delapan, jadi tidak menempati ruang kelas yang sama," terangnya.
Setelah kelas dipakai, kelas akan langsung dibersihkan dengan sempritan desinfektan, sehingga keesokan harinya dapat digunakan untuk uji coba PTM rombel selanjutnya.
Disinggung mengenai mata pelajaran apa yang akan diberikan saat uji coba PTM, Nuryati mengatakan bahwa telah dilakukan penjadwalan terhadap mata pelajaran yang akan diberikan kepada siswa.
"Mengenai mata pelajaran, tim kami sudah menyusun jadwal. Dalam satu shift akan diberikan dua mapel, masing-masing mapel diberikan waktu durasi satu jam," tuturnya.
Nuryati berharap uji coba PTM ini akan dapat berjalan lancar, sehingga di kemudian hari dapat dikembangkan untuk sekolah lain hingga akhirnya seluruh sekolah bisa melakukan PTM.