Solo – Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menjadi keynote speech dalam salah satu rangkaian Peringatan Hari Penyiaran Nasional bertajuk Gerakan Literasi Sejuta Pemirsa di Pendapi Gedhe Balai Kota, Senin (29/3) .
“Dampak positifnya informasi mudah, murah, cepat, dan dapat diakses dimana saja. Negatifnya, muncul hoax atau penyalahgunaan informasi. Dengan Literasi kita dapat memilah dan memilih informasi yang beredar khususnya melalui siaran televisi dan radio,” jelasnya.
Diharapkannya, literasi dapat menambah sikap kritis masyarakat khususnya terhadap siaran TV dan radio.
Gibran mengajak masyarakat untuk kritis terhadap siaran sehingga siaran menjadi cerdas dan bermartabat.
“Harus digaungkan secara masif gerakan literasi untuk menghindari hoax, hate speech dan kekerasan,” ucapnya.
Selain Gibran, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga menyampaikan keynote speech yang bertemakan komitmen pemerintah daerah dalam menghadapi siaran digital, mengajak masyarakat untuk cerdas dan bijak bermedia dengan literasi.
“Saya meyakini perkembangan teknologi informasi lewat siaran itu melompat lompat. Jadi ada potensi informasi yang disajikan bisa mengadung hoax dan disinformasi. Oleh karenanya, gerakan literasi yang masif harus terus di-sounding-kan,” ujarnya.
Menurut Ganjar, masyarakat harus secepatnya punya liiterasi dan edukasi untuk menyadari informasi yang beredar di mana – mana khususnya lewat media siaran.
“Jempolmu harimaumu, kita harus cerdas sikapi informasi,” tandasnya.