Wabup Pemalang Buka Workshop Strategis Pemasaran Objek Pariwisata

Pemalang - Wakil Bupati Pemalang Mansur Hidayat membuka Workshop Strategi Pemasaran Objek Wisata Pemalang untuk Pemberdayaan Masyarakat Lokal dan Peningkatan Ekonomi Nasional, di Pendopo Kabupaten Pemalang, Rabu (31/3).

Acara yang gelar Kemenkominfo tersebut, dihadiri para narasumber dari Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo dan dari Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Ketua Generasi Pesona Indonesia (Genpi) Jawa Tengah dan Kepala OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang. Dalam Workshop yang bertajuk Generasi Positive Thinking (Genposting), diikuti oleh pegiat wisata dan UMKM.

Ketika membuka acara tersebut, Bupati dalam sambutanya yang dibacakan Wakil Bupati Pemalang Mansur Hidayat mengatakan, sektor pariwisata merupakan usaha yang pada umumnya sangat menjanjikan dalam meraih devisa negara.

"Oleh karena itu perlu mendapatkan perhatian khusus sebagai peluang bisnis dalam perekonomian Indonesia. Adapun faktor -fakror lain seperti penyalahgunaan industri kecil dan menengah, berguna untuk mendongkrak perekonomian nasional yang terpuruk akibat pendemi COVID-19," ujarnya.

Wabup mengatakan, kesadaran akan perlunya penanganan yang lebih serius terhadap bidang tersebut telah melahirkan beberapa kebijakan sebagai langkah Pengembanganya, sehingga diperlukan strategi pemasaran objek wisata dimasa pendemi dengan cara mengelola desa wisata dan pelaku UMKM untuk kreatif dan inovatif secara virtual. Strategi pemasaran pariwisata tersebut menjadi konsep penting yang harus laksanakan dalam membina, mempertahankan, serta memupuk pertumbuhan pariwisata yang diharapkan sebagai salah satu program utama Pengembangan wisata Indonesia.

"Pandemi ini mengajarkan kepada kita kemampuan untuk beradaptasi. Covid-19 mempercepat evolusi industri dan digitalisi seluruh layanan," tutur wabup.

Ia juga mengharapkan, setiap destinasi pariwisata tersedia roadmap yang akan menjadi panduan dalam menyikapi kondisi 'new normal'.

Masur menegaskan, untuk menghadapi era new normal tersebut, maka semua pihak dituntut memiliki kedisiplinan kesadaran dan partisipasi sebagai modal penting, disamping spirit dan optimisme yang kuat juga kreativitas dan strategi tepat.