Wonogiri - Pemerintah Kabupaten Wonogiri menerima kunjungan kerja Wakil Menteri (Wamen) Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Surya Tjandra beserta rombongan di Kompleks Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur, Rabu (31/3).
Kunjungan kerja kali ini untuk melihat langsung potensi yang ada di garis pantai Pulau Jawa Bagian Selatan, yakni Pacitan, Wonogiri, dan Wonosari (Pawonsari).
Surya Tjandra menilai, wilayah Pawonsari memiliki potensi yang sangat besar baik dari segi sumber daya alam, sumber daya manusia, maupun potensi pariwisata. Namun, diakuinya bahwa pembangunan di ketiga kabupaten pada tiga provinsi yang berbeda ini belum optimal.
“Kunjungan kerja ini dalam rangka untuk mendalami peluang kerjasama pembangunan pemberdayaan Jawa bagian selatan khususnya di wilayah Pawonsari. Kami dari pusat menilai ini potensi yang istimewa dan luar biasa,” katanya.
Surya menyatakan bahwa pengembangan dan pembangunan wilayah Jawa bagian selatan menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah Pusat.
“Tantangan Jawa Selatan ini tidak hanya di Wonogiri, tapi sebenarnya hampir di seluruh Jawa bagian Selatan ini rawan bencana. Gunung ada di sini, di laut ada lempengan yang bisa bergerak dan bisa menimbulkan tsunami, karena itu cenderung pembangunannya agak tertinggal,” terangnya.
Surya mengungkapkan, pihaknya membutuhkan strategi dan perencanaan teknis yang matang serta pemahaman situasi untuk meningkatkan pemberdayaan potensi Pawonsari.
“Kita butuh strategi, kemampuan teknis, dan pemahaman situasi kebencanaan seperti apa, dan ruang pemberdayaan yang pas seperti apa. Ruang-ruang ini yang akan kita cari, dan kerja sama tiga kabupaten, tiga provinsi, Wonosari dari DIY, Wonogiri dari Jawa Tengah, dan pacitan dari Jawa Timur, besok akan kita adakan rapat koordinasi yang dihadiri tiga bupati dari tiga provinsi dan didampingi tiga Kepala kanwil ATR/BPN. Harus jadi sesuatu lah, masa udah tiga Bupati dari tiga provinsi ngumpul nggak bisa jadi satu rumusan rencana pembangunan” ungkapnya.
Wakil Bupati Setyo Sukarno menyambut baik maksud kunjungan kerja dari Wamen ATR dan Wakil Kepala BPN. Pihaknya mengucapkan terima kasih atas perhatian besar dari Kementerian ATR/BPN terkait upaya percepatan pengembangan wilayah Jawa bagian Selatan, salah satunya adalah Kabupaten Wonogiri.
Setyo menjelaskan, bahwa kerja sama Pawonsari telah terbentuk sejak tahun 2002. Kerja sama ini dibangun meliputi aspek sumber daya, pelayanan masyarakat, serta aspek sarana dan prasarana. Bentuk kerja sama ini pun terus berkembang pada zona-zona yang lebih spesifik, seperti penyelenggaraan ketertiban umum, perlindungan masyarakat, kesejahteraan sosial, pendidikan, kesehatan, penanggulangan bencana dan kerja sama di bawah naungan perlindungan PBB Unesco dalam bentuk kerja sama pelestarian pengembangan gunung sewu Unesco Global Geopark.
Meski demikian, Setyo menyatakan Kabupaten Wonogiri masih sangat terbuka dalam hal pengembangan kerja sama Pawonsari utamanya dalam sektor agraria dan tata ruang.
“Masih terbuka banyak aspek yang dapat dijadikan kerja sama antardaerah yang menjadi pedoman untuk pengembangan potensi yang ada sekaligus menjadi daya dukung pengembangan kesejahteraan sosial masyarakat Pawonsari,” ungkapnya.
Pihaknya berharap melalui kunjungan kerja kali ini dapat menjadi lecutan semangat bagi Pemkab Wonogiri dan kerja sama Pawonsari dalam kegiatan percepatan untuk menanggulangi ketertinggalan pembangunan dan potensi daerah.