Batang - Jajaran Polres Batang meningkatkan keamanan di lingkungan Mapolres dengan menerjunkan Unit Satwa K-9 untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pascaserangan oleh terduga teroris di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3).
“Untuk pengamanan Mapolres, sekarang ini kita hanya meningkatkan pengamanan yang selama ini selalu dilakukan oleh anggota. Kita keluarkan K-9 ini untuk melakukan tugas penjagaan,” kata Kapolres Batang AKBP Edwin Louis Sengka, saat meninjau persiapan pengamanan di halaman Mapolres, Kabupaten Batang, Kamis (1/4).
Hal lain yang perlu ditingkatkan, Lanjut dia, seperti pengoptimalan CCTV, agar keamanan tetap terjaga di lingkungan Mapolres.
“Tadi malam saya mengecek kesiapan anggota di 12 Polsek langsung, aparat bersenjata yang siap mengawal petugas polisi, untuk peningkatan pengamanan Mapolres dan sekitarnya,” jelasnya.
Badan Unit Satwa Polres Batang, Briptu Alif Sendi mengatakan, untuk mengetahui kemampuan anjing dan sesuai untuk dijadikan bagian dari Unit Satwa, maka perlu diberikan latihan khusus.
“Kita cari anjing suka mainan, yang dilemparkan terus langsung dicari. Dan di saat latihan mainannya kita berikan bahan peledak, supaya dia ada kemauan untuk mencari mainan sekaligus mencium aroma bahan peledak itu,” terangnya.
Dia menerangkan, ciri-ciri jika anjing berhasil menemukan bahan peledak, otomatis posisinya duduk berdekatan dengan barang yang dicari tersebut.
“Lama waktu latihan untuk anjing pelacak bahan peledak cukup tiga bulan sudah mampu menjalankan tugasnya,” ujar dia.
Jumlah K-9 yang dimiliki Polres Batang sebanyak empat ekor. Yaitu penjinak bahan peledak jenis Belgian Malinois, pelacak narkotika jenis Dart Server, pelacak umum jenis Belgian Malinois dan pengurai massa jenis Rod Weiler.