Anak-Anak Pengungsi Insiden Kilang Balongan Dapat 'Trauma Healing'

Indramayu - Kebakaran kilang minyak Pertamina RU VI Balongan bisa meninggalkan luka yang sangat mendalam. Trauma, depresi, perasaan tertekan dan was-was tentu masih membayangi dan menyelimuti mereka. Bukan hanya menimpa otang dewasa, anak-anak juga merasakan hal yang sama. Ini karena mereka belum mampu mengontrol emosinya.

Emosi yang intens, galau kebingungan, dan ketakutan adalah perasaan yang wajar yang terjadi pasca insiden, termasuk pada anak-anak. Apalagi, mereka menyaksikan secara langsung bencana kebakaran tersebut dari matanya sendiri.

Trauma memang bisa timbul. Entah karena mereka secara langsung mengalami peristiwa yang membuat shock jiwanya, atau karena berulang kali melihat gambar-gambar yang mengerikan yang ditayangkan setelah kejadian.

Untuk mengurangi rasa trauma pada anak-anak yang berada di pengungsian GOR Bumi Patra itu, dibutuhkan terapi dalam pemulihan mentalnya. Diharapkan semua pihak saling bahu-membahu untuk memberikan bimbingan trauma healing bagi anak-anak.

Kamis pagi (1/4), tim dari Pertamina dan juga Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Indramayu memberikan bimbingan trauma healing. Bimbingan ini diberikan agar anak-anak merasa terhibur, sekaligus pemulihan pasca trauma.

Bupati Indramayu Nina Agustina melalui Plt Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Caya, seperti yang dirilis Diskominfo Indramayu menjelaskan, para pengungsi terutama anak-anak mendapatkan bimbingan trauma healing baik dari Pertamina, DPPA, dan juga berbagai relawan.

Selama trauma healing, anak-anak mendapatkan kegiatan seperti bermain, mendongeng, membagikan makanan dan kegiatan lainnya.

Caya menambahkan, sebenarnya sejak masih berada di Pendopo Indramayu para pengungsi telah mendapatkan trauma healing dari berbagai pihak dan relawan.

"Berkat dukungan semua pihak, trauma healing bagi anak-anak pengungsi bisa kita lakukan. Kita berharap anak-anak ini bisa kembali ceria dan melupakan bencana kebakaran yang ada di lingkungannya," kata Caya.