Wali Kota Madiun Hadiri Peresmian MPP Magetan

Madiun –Wali Kota Madiun Maidi menghadiri peresmian Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Magetan yang dilakukan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo, serta turut dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan kepala daerah sekitar, Senin (5/4).

Wali Kota Maidi, dalam keterangannya menyebutkan bahwa apapun bentuknya, pelayanan kepada masyarakat harus prima.

"Seperti di Kota Madiun yang lebih mengedepankan pelayanan online, pelayanan secara jarak jauh itu sudah berjalan sejak beberapa tahun terakhir," ujarny.

‘’Memang masih ada pelayanan yang sifatnya online semi manual. Artinya, semua tahapan sudah online, tetapi ada yang masih harus datang ke kantor. Misalnya untuk pengambilan berkas yang diurus itu. Yang masih manual ini memang karena belum bisa di-online-kan. Tetapi secara umum, semua pelayanan di Kota Madiun sudah online,’’ tambahnya.

Namun, tambah Maidi, sejumlah urusan sekarang mulai tak perlu lagi datang ke kantor, terutama yang sudah berbasis tanda tangan elektronik.

"Berkas yang dimohon akan diberikan dalam bentuk file. Masyarakat bisa mencetak berkas yang dimaksud secara mandiri jika ingin mempunyai bentuk fisiknya. Contohnya kartu keluarga hingga dokumen perizinan. Namun, layanan seperti KTP memang belum bisa karena membutuhkan material khusus untuk pencetakannya," terangnya.

‘’Sementara memang kita optimalkan pelayanan online. Apalagi, masih pandemi seperti ini. Orang tidak perlu datang, semuanya cukup diurus dari rumah,’’ sambungnya.

Namun, Maidi tak menutup kemungkinan adanya MPP, namun, tentu akan dilakukan kajian lebih dahulu, terutama terkait efisien waktu, tenaga, kemudahan, dan lain sebagainya.

"MPP memang memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan dalam satu tempat. Tetapi masyarakat masih harus datang ke lokasi. Tentu hal itu masih membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya," ujarnyM

‘’Pemikiran ke sana (MPP) tentu ada. Tetapi akan kita lihat dulu efisien mana. Yang jelas pelayanan harus prima. Tidak harus di MPP, cukup dari rumah sudah bisa. Hal-hal seperti ini yang masih akan kita kaji ke depan,’’ tambahnya.