Batang - Pemerintah Kabupaten Batang menggelar kirab pusaka dan ditayangkan melalui live streaming agar masyarakat dapat menonton tanpa harus kelokasi, karena masih dalam masa pandemi COVID-19.
“Walaupun ini masih dalam suasana pandemi COVID-19, kirab tetap dilaksanakan untuk nguri-uri budaya warisan leluhur, yang terpenting protokol kesehatan diperketat, maka acaranya dilaksanakan secara sederhana,” kata Bupati Batang Wihaji usai Kirab Pusaka di Halaman Pendopo, Kabupaten Batang, Senin (5/4).
Dia menjelaskan, biasanya kirab pusaka keliling Kabupaten Batang, sekarang cuma di pendopo Kabupaten saja. Maka dari itu untuk masyarakat mohon maaf belum bisa melihat secara langsung, karena ini pandemi COVID-19 tetapi kita siarkan secara live streaming melalui Youtube channel Pemkab Batang.
Wihaji mengatakan, semangat ini merupakan warisan budaya yang tidak boleh kita tinggalkan, karena ini tradisi yang sudah diwariskan.
“Semoga di ulang tahun Kabupaten Batang ke-55 tahun ini agar lebih baik, saya selaku Kepala daerah berusaha ikhtiar untuk menjalankan amanah rakyat dalam satu periode yang mungkin saya lalui kedepannya agar lebih baik,” ujar dia.
Pusaka yang dikirabkan ada delapan tombak termasuk Tombak Abirawa. Seluruh pembawa pusaka tetap menerapkan protokol kesehatan dan mengenakan masker.