Solo – Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyatakan akan melonggarkan aturan namun tetap melarang masyarakat untuk mudik Lebaran tahun ini.
Hal ini disampaikan ketika memberikan sambutan pada kegiatan Forum Komunikasi Pegiat Pariwisata Kota Surakarta yang mengusung tema “Menangkap Peluang Dan Trend Pariwisata Pasca Pandemi – Wellness Tourism di Hotel Swiss – Bell Surakarta, Rabu (7/4).
“Sebisa mungkin saya longgarkan terkait larangan mudik. Saya tidak mau mempersulit. Saya yakin sebulan ini hotel penuh dan restoran laku. Namun kita tetap larang mudik. Satu bulan apabila dihancurkan oleh COVID-19 karena mudik maka kita mulai lagi dari nol lagi,” urainya.
Gibran juga mengatakan bahwa bebagian besar Kota Surakarta sudah zona hijau, dan hanya 2 yang oranye.
Terkait, 5 ribu vaksin per hari untuk memulihkan ekonomi Surakarta. Gibran meminta para pelaku pariwisata di Surakarta bersabar menunggu sampai Ramadan dan masa mudik selesai.
“Saya yakin kalau grafik COVID-19 naik, ekonomi bisa memburuk lagi. Saya yakin kok. Wisata bersabar dulu. Nanti, Juni – Juli membaik. Mohon sabar sekali lagi,” ucapnya.
Wali Kota menjelaskan akan menarik event event ke Surakarta. Pemerintah Kota Surakarta sudah mengijinkan kegiatan budaya seperti wayang dan ketoprak, dan live musik dengan pembatasan jam dan penonton.
Kegiatan lomba tanpa penonton dan senam warga kampung sudah pula diperbolehkan.
Untuk wellnes tourism atau wisata kebugaran, Surakarta sudah memperbaiki venue olahraga dan diperbanyak event olahraga bertaraf nasional.
“Jangan sampai kosong dari kegiatan,” ujarnya.