Resmikan SPPBE, Bupati Rohul: Solusi Atasi Kelangkaan Elpiji

Rohul – Bupati Rokan Hulu (Rohul) Sukiman meresmikan Operasional Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) yang dikelola PT Arigita Triberlian Mandiri (ATM) di Desa Rambah, Kecamatan Rambah Hilir, Selasa (6/4).

Keberadaan SPBBE yang dikelola oleh PT ATM ini diharapkan mampu mengatasi kelangkaan gas elpiji dan memberikan harga yang murah bagi masyarakat Rohul.

SPPBE  d Bupati Rohul H. Sukiman didampingi Ketua DPRD Rohul Novliwanda Ade Putra, Komisaris Utama PT.ATM Syafe’i Lubis, Komisaris PT.ATM Budiman Lubis, Perwakilan Pertamina Wilayah Riau Reggi Senjang Paramagarjita

Turut juga dihadiri anggota DPRD Rohul, Hj Sumiartini, Karneng Dimara Lubis, Kadis Kominfo Rohul Drs Yusmar M.Si, Kepala OPD Rohul, Camat, Perumda Rohul, kepala Desa, Ormas PP dan tokoh masyarakat.

Bupati Rokan Hulu Sukiaman, saat dikonfirmasi awak media media mengaku, dengan diresmikan SPPBE yang dikelola PT ATM ini bisa mengatasi kelangkaan dan kesulitan masyarakat dalam memperoleh gas elpiji 3 kg yang merupakan subsidi pemerintah untuk masyarakat kurang mampu.

“Keberadaan SPPBE ini kita harapkan masyarakat tidak akan kekurangan Gas Elpiji lagi dan tentunya dengan harga terjangkau sesuai HET yang ditetapkan Pemerintah. Kami terima kasih kepada komisaris utama dan pengelola PT ATM yang telah bekerja keras dalam mendirikan SPBBE ini, karena saya tau persis liku-liku perjuangan mendirikan SPPBE ini,” kata Sukiman.

Mantan Dandim Inhil ini berharap setelah diresmikan SPPBE ini yang dikelola PT ATM bisa membantu masyarakat yang sulit mendapatkan gas elpiji.

“Mulai hari ini insya Allah masyarakat Rohul akan lancar dan mudah mendapatkan gas elpiji. Jika sebelumnya gas langka dan harga mahal, kita harapkan setelah diresmikan SPPBE dari PT ATM ini mudah-mudahan dapat membantu kesulitan masyrakat kita selama ini yang kadang sulit mendapatkan gas, dan tentunya dengan harga yang murah,” harapnya.

Meski kuota per hari SPPBE PT ATM tersedia 20 ton, Bupati Sukiman berharap kepada Pertamina kedepannya bisa menambah kuota elpiji di SPBE PT ATM sesuai dengan kebutuhan masyarakat Rokan Hulu.

“Kita harapkan juga kepada Pertamina tidak ada terhambat dan kendala dalam penyuplaian gas ke Rohul, jika suplainya kurang pasti akan terjadi kekurangan gas. Oleh karena itu kami berharap kepada Pertamina memperhatikan dan menambah kuota gas untuk Rohul,” harapnya.

“Kita berdoa dan bersyukur kepada Allah semuanya dapat berjalan dengan lancar, kesulita bisa diatasi dan bisa tercapai, SPPBE ini semakin hari semakin bertambah maju dan sukses,” harapnya.

Sementara itu, Perwakilan Pertamina Wilayah Riau Reggi Senjang Paramagarjita mengatakan, dari 14 SPPBE di Riau, hanya Kabupaten Kuansing yang belum memiliki SPPBE.

Ia mengaku kebutuhan gas masyarakat Rohul rata-rata 35 ribu ton per hari yang disuplai langsung dari Pekanbaru.

“Karena dengan jarak yang jauh, otomatis pelayanan ke Rohul terlambat tentu dengan cos yang mahal. Dengan ditandatanganinya Kontrak SPPBE PT ATM dengan Pertamina 8 Maret 2021 lalu, masyarakat akan mudah mendapatkan gas 3 kg dan harga yang murah,” jelas Reggi.

Diakuinya, SPPBE PT ATM baru mendapat kuota 20 ton per hari, hal ini dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan SPPBE ini terbilang maju karena sudah mendapat kepercayaan dari agen.

“Pertamina menyalurkan 20 ton per hari, jadi dilakukan secara langsung dan bertahap, SPPBE ini terbilang cepat awalnya dapat kuota 10 ton, sekarang sudah 20 ton, karena mendapat kepercayaan dari agen dengan pelayanan maksimal,” terangnya.

“Harapan kami mudah-mudahan operasional berjalan lancar sehingga 100 persen, SPPBE ini tentunya berdampak bagi masyarakat Rohul,” harapnya.

Di tempat yang sama, Komisaris PT Arigita Triberlian Mandiri (ATM) Budiman Lubis mengatakan, sebelum mendirikan SPPBE ini, awalnya tahun 2014 penyuplaia gas 3 kg ini bekerja sama dengan SPBU Talikumain. Kemudian tahun 2019, PT ATM mendirikan bangunan untuk SPPBE hingga September 2019 bangunan sudah rampung hanya menunggu operasional, dan kesepakatan dengan Pertamina sempat terkendala karena pandemi COVID-19.

“Pada 8 Maret 2021 Alhamdulillah Pertamina telah memberikan izin operasional SPBE ini, kita mendapat jatah 20 Ton per hari,” jelasnya

Anggota DPRD Rohul ini juga menjelaskan tujuannya untuk membangun SPPBE ini untuk membantu Pemerintah dan masyarakat Rohul untuk memenuhi Gas Elpiji yang merupakan Subsidi Pemerintah agar dapat memenuhi kebutuhan gas bagi masyarakat kurang mampu.

 

“Harga gas di Rohul tidak stabil, sehingga kadangkala harga gas sampai 40 ribu ketika langka, kita memahami kos yang tinggi dari tempat lain. Makanya saya melihat ada peluang, untuk membuka usaha ini, untuk membantu masyarakat dengan harga yang murah,” kata Budiman.

Budiman berharap dengan adanya SPPBE ini bisa membantu masyarakat dengan harga yang normal dan terjangkau khusus untuk masyarakat miskin, dan jika ada kelangkaan dengan adanya SPPBE ini bisa mengatasi kelangkaan dan menciptakan lapangan kerja.

“Kita melayani sekitar 8 agen yang masuk dari 12 agen di Pertamina, mudah-mudahan kedepan dengan penuh kuota 35 ton per hari, semuanya bisa mengambil gas di sini dan masyarakat juga dapat dengan harga stabil, serta mengurangi pengangguran, kita mengutamakan karyawan putra daerah, sebanyak 24 karyawan sudah kita kerjakan di sini,” pungkasnya.