Bentengi Keluarga, BNNK Ciamis Sosialisasikan Bahaya Narkoka ke TP PKK

Cisaga - Pemerintah Desa Karyamulya menggelar sosialisasi tentang bahaya narkoba pada kegiatan rutin TP PKK setempat di Aula Desa Karyamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis (15/4).

Sebanyak 40 orang peserta dari TP PKK dan remaja PIK-R Desa Karyamulya hadir mengikuti acara rutin bulanan program PKK.

Kepala Desa Karyamulya Dudung, dalam sambutannya mengapresiasi atas kehadiran BNNK Ciamis dalam kegiatan rutin TP PKK ini.

Menurutnya, setiap kegiatan PKK yang digelar sebulan sekali ini sering menghadirkan narasumber dari instansi terkait, yang kali ini mengundang narasumber dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Ciamis.

"Adapun tujuannya untuk mengedukasi masyarakat melalui kegiatan sosialisasi kepada ibu-ibu TP PKK desa dan remaja tentang bahaya penyalahgunaan narkoba," ujarnya.

"Mudah-mudahan dengan kegiatan ini mampu memberikan informasi dan pemahaman mengenai bahaya narkoba sehingga bisa di minimalisir penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba khususnya di Desa Karyamulya," tambah Dudung.

Sementara itu, Ketua Tim Pelaksana P2M BNNK Ciamis Yudi Sukmayadi mengatakan bahwa penanganan dan pencegahan narkoba dimulai dari dalam lingkungan terdekat, yaitu mulai dari lingkungan keluarga.

“Upaya dalam rangka membentengi keluarga dari penyalahgunaan narkoba salah satunya dengan melakukan pencegahan dini juga mampu menanamkan nilai-nilai positif kepada keluarga," ucapnya.

“Kenapa narkoba harus dilawan, karena narkoba itu diantaranya dapat merusak masa depan, menyebabkan kecanduan, merusak kesehatan," sambung Yudi.

Ia mengatakan, nanyak faktor yang menyebabkan mengapa seseorang menyalahgunakan narkoba, yang paling banyak awalnya dari coba-coba.

“Kegiatan ini sebagai bentuk menguatkan imunitas sehingga mampu membentuk daya tangkal terhadap penyalahgunaan narkoba," ucap Yudi.

Yudi juga menjelaskan apa itu narkoba, jenis, juga dampak yang ditimbulkannya apabila disalahgunakan.

“Ibu TP PKK merupakan mitra kerja BNN untuk menguatkan ketahanan keluarga dan remaja maka diharapkan dapat menyampaikan kembali informasikan yang didapat pada kegiatan ini ke masyarakat luas untuk menyelamatkan masyarakat dari bahaya penyalahgunaan narkoba," pungkas Yudi.