Bupati Ngawi Minta Gerakan Bersama Tuntaskan Stunting

Ngawi- Hingga saat ini stunting atau gagal tumbuh masih menjadi isu prioritas dalam mewujudkan SDM yang berkualitas yang dilakukan dengan menjamin kesehatan ibu hamil, bayi, balita, anak di sekolah.

Rembug Stunting yang digelar Pemerintah Kabupaten Ngawi, Selasa (13/4) menjadi salah satu upaya percepatan penurunan dan pencegahan stunting terintegrasi.

Acara yang dibuka langsung Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono dihadiri Wakil Bupati Dwi Rianto Jatmiko, Ketua DPRD Heru Kusnindar, Ketua TP PKK Ana Mursyida Ony Anwar, Kepala Bappelitbang Indah Kusuma Wardani, camat, dan UPT Puskesmas yang dilakukan secara virtual.

Bupati Ngawi mengatakan bahwa Smstunting menjadi tugas dan tanggung jawab semua pemangku kebijakan dan perlu adanya intervensi terintegrasi dari leading sektor terkait.

"Masing - masing dinas yang ada di Kabupaten Ngawi, kita harapkan partisipasinya, untuk mendukung gerakan ini agar Stunting ini bisa segera tuntas. Dan, kedepan kita akan memiliki generasi penerus yang unggul serta berdaya saing," katanya.

 

Ada delapan aksi yang dijabarkan Bupati Ony Anwar Harsono di antaranya terintegerasinya analisis situasi, penyusunan pelaksanaan kegiatan, inovasi dan strategi yang dilakukan.

"Yang kemudian akan kita jadikan tuangkan dalam peraturan Bupati, kemudian dibreakdown hingga ke desa, sehingga akan bisa dijalankan secara maksimal," terangnya.

Selanjutnya, bupati Ngawi juga menandaskan bahwa single data terpusat menjadi pegangan.

"Intervensi tepat serta sinergitas pelaku pendataan di setiap OPD inputnya diambil, untuk dijadikan data integrasi yang akan menjadi single data. Dengan begitu, pelaksanaan intervensi stunting yang terintegrasi bisa berjalan optimal," tandasnya.

Untuk semakin menekan angka penurunan stunting, Ony Anwar Harsono berharap adanya partispasi secara sadar oleh masyarakat, apalagi mengingat kegiatan ini dibebankan pada APBD, tentunya tidak akan maksimal karena refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19.

"Model strategi Partipatoris yang harus dibangun, supaya kita bisa menghemat anggaran tapi secara ruhnya program ini bisa terimplementasi di masyarakat," tuturnya.

Di sela kegiatan ini dilakukan penandatanganan Komitmen Bersama oleh Bupati, Ketua TP PKK Kabupaten Ngawi serta leading sector terkait penanganan stunting.