Pelajar SLTP/SLTA di Aceh Tengah Ikuti Gebyar Ramadhan

Takengon – Untuk mengisi liburan Ramadan tahun ini, para siswa jenjang SLTP dan SLTA di Kabupaten Aceh Tengah mengikuti acara Gebyar Ramadhan 1442 Hijriah.

Acara yang diprakarsai oleh Lembaga Ikatan Pemuda Gayo Antara (LIPGA) bekerja sama dengan Persatuan OSIS/OSIM Aceh Tengah (PROSAT) ini diikuti oleh ratusan pelajar dari berbagai sekolah dan madrasah tingkat SLTP dan SLTA di seputaran Kota Takengon. Menurut rencana, kegiatan ini akan dilaksanakan 19-25 April 2021.

Gebyar Ramadhan 1442 Hijriah resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tengah Subhandy di Komplek Masjid Panti Asuhan Budi Luhur, Takengon, Senin (19/4).

Dalam acara pembukaan Gebyar Ramadhan ini juga terlihat hadir Kepala Cabang Bank Aceh Syariah Takengon, Danramil Bebesen, Kepala UPTD dan Imam Panti Asuhan Budi Luhur Kab. Aceh Tengah.

Ketua PROSAT Iqmal Wani Pasha, dalam laporannya menyampaikan bahwa acara ini bertemakan "Semangat Belajar dan Beribadah Dalam Masa Pandemi COVID-19".

"Ada beberapa rangkaian kegiatan dalam gebyar Ramadhan ini, di antaranya pesantren kilat, menyimak tayangan video tausyiah ustadz-ustadz Indonesia, motion graphic Islam, panggung keberanian pelajar, perlombaan sekolah dan kelompok, pemilihan peserta terbaik, teladan, dan terfavorit," lapor Iqmal.

Dalam kesempatan sama, Direktur LSM LIPGA Sunardi Gustiawan menjelaskan, bulan Ramadhan selain bulan pengampunan, tapi juga bulan pendidikan.

"Oleh karena itu di bulan Ramadhan ini kita dianjurkan untuk mencari ilmu dengan mengikuti majelis ilmu, melalui kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita sesuai firman Allah SWT dalam Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 183," ungkap Gusti, panggilan akrab Sunardi Gustiawan.

Sementara itu, Sekda Subhandhy dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini merupakan acara yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas para pemuda yang dianggap berada dalam usia produktif.

"Dengan banyaknya generasi muda yang produktif nantinya diharapkan mampu membuat Indonesia bangkit menjadi negara yang diakui di seluruh dunia" harap Subhandhy.

Lebih lanjut, ia meminta para peserta selama sepekan ke depan untuk mengkaji kandungan Al-Qur'an yang isinya sungguh luar biasa.

"Banyak penelitian yang dilakukan di penjuru dunia yang hasilnya bahkan sudah terlebih dahulu difirmankan Allah SWT di dalam Al-Qur'an sehingga penting bagi kita untuk mendalaminya," pungkasnya.