Wali Kota Madiun Minta Masyarakat Tunda Mudik Demi Kesehatan

Madiun – Larangan mudik menjelang Lebaran terus dioptimalkan. Apel kesiapan pengamanan digelar, Senin (26/4). Berbagai kegiatan bakal langsung dilakukan usai apel kesiapan pasukan yang berlangsung di Mapolres Madiun Kota tersebut.

Wali Kota Madiun Maidi selaku pimpinan apel berpesan agar masyarakat menunda mudik lagi tahun ini. Hal itu sudah menjadi kebijakan pemerintah pusat. Karenanya, pengamanan dilakukan agar kebijakan berjalan maksimal.

‘’Mudik ditunda dulu. Situasinya sedang seperti ini. Kita harus saling menghargai kesehatan baik yang akan mudik maupun yang akan dikunjungi di rumah,’’ kata wali kota.

Wali kota tak ingin kepulangan malah menimbulkan permasalahan di rumah. Apalagi, jika kemudian terkena Covid-19. Karenanya, ruang isolasi disiapkan. Baik dengan fasilitas baik di Asrama Haji, maupun yang bernuansa horror di Rumah Tahanan Militer (RTM). Wali kota menyebut pasukan akan segera diturunkan untuk melaksanakan giat pengamanan hingga razia dengan sasaran kendaraan dari luar daerah.

‘’Setelah ini langsung bergerak. Sudah ada pos pantau dan titik-titik yang harus dilakukan penyekatan,’’ jelasnya.

Kapolres Madiun Kota AKBP Dewa Putu Eka Darmawan menyebut apel merupakan instruksi Kapolda Jatim yang digelar serentak. Pengamanan larangan mudik jelang lebaran merupakan giat rutin yang ditingkatkan. Setidaknya, terdapat 200 personil gabungan yang dilibatkan. Mereka bakal diturunkan di pos pam dan pantau mulai hari ini. Sedang terkait penyekatan, terdapat tiga titik utama. Yakni, Rejo Agung, Mancaan Jiwan, dan simpang empat Te’an.

‘’Petugas akan kami siagakan 24 jam penuh. Fokus kami juga pada jalur-jalur alternatif atau jalur tikus yang mungkin dilalui,’’ ungkapnya sembari menyebut pengamanan dengan memperhatikan nopol kendaraan.

Komandan Korem 081/DSJ Kolonel Inf Waris Ari Nugroho mengaku siap menerjunkan personilnya jika masih dibutuhkan tambahan. Tidak hanya personil di jajaran Kodim. Waris menyebut masih memiliki pasukan batalyon yang juga siap diturunkan jika dibutuhkan.

‘’Melihat pengalaman yang lalu, selalu ada lonjakan kasus usai libur. Karenanya, kami mendukung penuh instruksi dan arahan pemerintah pusat terkait larangan mudik ini. Personil kami sudah siap untuk diturunkan jika dibutuhkan,’’ tegasnya. (ws hendro/agi/diskominfo)