Tangani Sampah, Pemkab Jembrana Gandeng PT Systemic

Jembrana - Pemerintah Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali dan PT Systemic menjalin kerjasama pengelolaan sampah menggunakan program 'STOP' (Stopping Tap on Ocean Plastics).

Program ini bertujuan mengurangi sampah plastik dengan menciptakan manajemen pengelolaan sampah yang komperehensif.

Kesepakatan kerjasama diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang dihadiri Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan di Gedung Mendopo Kesari, Negara, Selasa (11/2).

Kemitraan program STOP di Jembrana ini sepenuhnya didanai oleh Aliance to End Plastic Waste, sebuah organisasi yang dibentuk untuk membantu mengakhiri aliran sampah plastik ke lingkungan. Sementara itu, proses kerjasama berlangsung kurun waktu tiga tahun kedepan.

Wabup Jembrana I Made Kembang Hartawan mengatakan, pihaknya menyambut baik kehadiran program STOP di masyarakat dalam membawa layanan pengelolaan sampah di permukiman dan kawasan bisnis, serta sosialisasi ke masyarakat termasuk sekolah.

Persoalan sampah, menurutnya, sangat krusial, karena jika tidak dikelola dengan baik, sampah akan menjadi musibah, sebaliknya apabila mampu ditangani maka mampu membawa berkah dan menghasilkan.

"Di Bali kita kenal konsep Tri Hita Karana, bagaimana hubungan menjaga alam dengan baik. Kalau alam kita tidak jaga, maka kehidupan/tatanan akan hancur, karena itu persoalan sampah harus kita selesaikan bersama-sama.

"Saya berterima kasih kepada PT Systemic yang sudah membantu Jembrana dan dijadikan pilot projet. Mudah-mudahan dengan kehadiran mereka dan tentu sinergi dengan pemerintah daerah, dinas, adat termasuk bersama masyarakat, saya yakin program ini akan sukses kurang dari tiga tahun," ujar Kembang.

Sementara itu, Direktur Program STOP dan Partner PT Systemic Joi Danielson berharap dengan kerjasama ini bisa menciptakan Bali bebas dari sampah.

"Komitmen Pemkab dan masyarakat Jembrana sangat penting bagi misi program STOP untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah yang menjaga sampah plastik agar tidak dibuang di lingkungan. Kami pilih Jembrana karena komitmen itu dan juga menciptakan peluang ekonomi bagi rumah tangga," ujarnya.