Pemkab Mabar Evaluasi Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19

Labuan Bajo  - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat menggelar rapat evaluasi pelaksanaan program vaksinasi COVID-19, Jumat (30/4).

Rapat evaluasi yang berlangsung di ruang rapat Bupati Manggarai Barat dipimpin langsung Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng dihadiri oleh kepala dinas kesehatan dan jajarannya serta 22 kepala puskesmas.

Beberapa agenda yang dibahas pada rapat evaluasi pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yaitu penyampaian laporan pelaksanaan vaksinasi, penerimaan serta pemakaian vaksin di wilayah 22 puskesmas.

Wabup Mabar dalam arahannya mengatakan vaksinasi adalah upaya pemerintah untuk meningkatkan kekebalan daya tahan tubuh masyarakat sehingga dapat terhindar dan menghambat penyebaran COVID-19 di Mabar.

"Saya senang hasil kerja kita hingga saat ini bagus. Terimakasih banyak kepada para kepala puskesmas yang sudah bekerja ekstra, jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan dan menjaga diri," ujar wabup Mabar.

Namun pada saat rapat evaluasi, Wabup Mabar yang biasa disapa Weng mendapat beberapa informasi berdasarkan fakta dilapangan selama pelaksanaan vaksinasi bahwa masih ada kecamatan yang masyarakatnya banyak yang belum divaksin COVID-19.

"Saya tegaskan kepada kita semua yang hadir ini dan kapus agar segera menyelesaikan program vaksinasi kepada masyarakat di wilayah puskesmas dan kecamatan masing-masing," ucap Weng.

Wabup menyampaikan bahwa para kapus adalah  orang-orang hebat, jadi bekerjalah dengan baik. Malu jikalau kinerja kita tidak bagus, karena kita telah menjadi kota pariwisata super premium, pelayananpun harus premium dan kerja kita jangan lamban.

Sementara itu, Kepala dinas kesehatan Paulus Mabar Mami Dalam laporanya menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 ada beberapa kendala yang terjadi saat di lapangan salah satunya perbedaan antara NIK dan Nama calon penerima vaksin.

"Pada saat pendaftaran vaksinasi sering ditemukan nama dan NIK tidak sesuai sehingga membuat para petugas dilema untuk melakukan pelayanan," ucap Paulus Mami.

Kemudian, lanjut Paulus Mami ditambah lagi dengan sasaran atau penerima vaksinasi meminta biaya transportasi menuju pos pelayanan, serta jaringan internet putus pada saat melakukan pelayanan pendaftaran data.

Ia menegaskan bahwa progres pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tingkat kabupaten Manggarai Barat bagi kategorisasi penerima potensial sudah memenuhi target.

"Sampai dengan saat ini prosentase dari pelaksanaan Vaksinasi kepada para petugas penerima potensial yaitu untuk tenaga kesehatan sudah sampai 97%, petugas Pelayanan Publik 71,62% dan untuk lansia baru 19,42%," tegasnya.