Grobogan - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Grobogan menggelar sidang paripurna dengan acara Penyampaian Pidato Bupati Grobogan Masa Jabatan 2021-2026 di Gedung Dewan setempat, Senin (3/5).
Sidang dihadiri Ketua DPRD Grobogan Agus Siswanto, Wakil Ketua M. Nurwibowo, Sugeng Prasetyo, M. Fatah, dan anggota DPRD, juga dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Grobogan Sri Sumarni - Bambang Pujiyanto.
Ketua DPRD Grobogan Agus Siswanto mengatakan, berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 131.33-367 Tahun 2021, Pengangkatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Hasil Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2020 mengesahkan Sri Sumarni dan Bambang Pujiyanto sebagai Bupati dan Wakil Bupati Grobogan masa jabatan tahun 2021-2026.
“Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2020 disebutkan bahwa bagi Bupati yang telah dilantik agar menyampaikan pidato sambutan sebagai Bupati pada Sidang Paripurna DPRD,” ujar Agus Siswanto.
Sementara itu, Bupati Grobogan Sri Sumarni menyampaikan, pada Senin, 26 April 2021, dirinya telah dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Grobogan periode 2021-2026, dalam kurun waktu satu periode ke depan untuk melanjutkan pembangunan pada periode sebelumnya.
"Dimana pada 5 tahun terakhir ini telah melakukan pembangunan antara lain, infrastruktur jalan dalam kondisi baik sampai dengan akhir tahun 2021, diperkirakan + 80,5 %. Dua rumah sakit di sisi barat dan timur telah dioperasionalkan," terangnya.
Ditambahkannya, infrastruktur bidang pendidikan dan perdagangan juga semakin baik. Nilai investasi terus meningkat, dengan hadirnya industri padat modal maupun padat karya, berskala nasional bahkan internasional.
“Hal ini berdampak pada tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang semakin menurun. Produksi tanaman pangan juga berhasil kita pertahankan, bahkan terus meningkat, ditengah pemanfaatan ruang yang semakin dinamis,” jelasnya.
Tata kelola pemerintahan, tambah Sri Sumarni juga semakin baik, dengan ditandai meningkatnya nilai SAKIP, Opini BPK lima tahun berturut-turut WTP, dan Survei Kepuasan Masyarakat terus meningkat. Berbagai prestasi tingkat Nasional dan provinsi juga berhasil kita peroleh, sebagai apresiasi atas kinerja pemerintah daerah.
Meski menurutnya di sisi lain, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diprioritaskan, pandemi COVID-19 berdampak pada perlambatan pertumbuhan ekonomi, di tahun 2020 minus 1,59 %.
'
"Angka kemiskinan, tahun 2016 sebesar 13,57 %, berhasil kita turunkan menjadi 11,77 % di tahun 2019. Namun di tahun 2020 naik menjadi 12,46 %.Masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), Stunting, Anak Tidak Sekolah (ATS), Perkawinan Dini, tentunya menjadi perhatian serius untuk ditangani," urainya.
“COVID-19, masih menjadi momok, antara menjamin keselamatan dan kesehatan masyarakat, juga harus memberikan kesempatan dalam berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup dan menjaga perekonomian daerah agar tetap tumbuh,” tutup bupati.