Wonogiri - Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi Tahun 2021 di Kabupaten Wonogiri dilaksanakan Rabu, (5/5) pagi. Bupati Wonogiri Joko Sutopo memimpin langsung pelaksanaan apel yang digelar di Alun-Alun Giri Krida bakti tersebut.
Dalam amanat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang dibacakan oleh bupati, disebutkan bahwa pemutusan mata rantai penyebaran COVID-19 menjadi prioritas diselenggarakannya Operasi Ketupat Candi di Indonesia, khususnya di Wonogiri. Kabupaten Wonogiri yang merupakan kampung halaman para kaum boro (perantau) perlu meningkatkan kewaspadaan dalam mengantisipasi kedatangan pemudik yang dimungkinkan meningkatkan kasus penyebaran Covid-19 di Wonogiri dari klaster perjalanan. Karenanya, upaya preventif dan edukasi protokol kesehatan (prokes) 5M perlu digencarkan. Prioritaskan langkah preventif secara humanis, sehingga masyarakat mematuhi protokol kesehatan dan penegakkan hukum dengan sukarela. Tingkatkan pula edukasi prokes kepada setiap elemen masyarakat," kata bupati.
Tahun ini merupakan tahun kedua dikeluarkannya larangan mudik momen Hari Raya Idul Fitri bagi masyarakat Indonesia. Meskipun begitu, keinginan masyarakat untuk mudik sulit ditahan. Padahal apabila ditengok ke belakang, pada tahun 2020. Terjadi tren kenaikan kasus terkonfirmasi COVID-19 sebesar 93% pascalibur Hari Raya Idul Fitri.
"Di masa pandemi yang belum berakhir ini, kegiatan Operasi Ketupat Candi Tahun 2021 harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, dalam rangka menempatkan keselamatan masyarakat sebagai hukum tertinggi,” ujar Bupati.
Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi Tahun 2021 di Kabupaten Wonogiri diikuti oleh unsur Polri, TNI, Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang terdiri dari unsur Dinas Kesehatan, Satpol PP, Dinas Perhubungan, BPBD, SAR, PMI, Jasa Raharja, dan unsur terkait lainnya. Apel dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat.