Pemkab Mabar Gelar Kegiatan Pembinaan Rohani ASN dan TKD

Labuan Bajo - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Pemkab Mabar) menggelar kegiatan pembinaan rohani untuk seluruh Pegawai baik Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun dan Tenaga Kontrak Daerah (TKD) di Lingkup Pemkab Manggarai Barat.

Wakil Bupati Manggarai Barat dr. Yulianus Weng mengatakan kegiatan Pembinaan Rohani tahun 2021 dilaksanakan setiap hari Jumat Minggu ke 2 setiap bulan dari Jam.07.30 — 09.00 Wita terhitung mulai bulan Mei 2021.

"Hari Jumat ini telah dimulai kegiatan pembinaan rohani bagi ASN dan TKD Pemkab Mabar di seluruh OPD, kegiatan ini wajib diikuti," ungkap Wabup Mabar yang biasa di sapa dr. Weng, Jumat (7/5).

Dijelaskan Weng terkait tempat pelaksanaanya diatur sebagai berikut untuk BKPPD, BPKD dan Bagian—bagian pada Setda bertempat di Aula KantorBupati. Bagi OPD lainnya dilaksanakan di kantor masing- masing," ucap Wabup Yulianus Weng.

Sementara bagi pegawai yang beragama İslam lanjut dr. Weng dilaksanakn di Masjid Nurul Falah Wae Mata. Bagi pegawai yang beragama Kristen Protestan dilaksanakan di Gereja GMIT Labuan Bajo,Bagi pegawai yang beragama Hindu dilaksanakan di Pura.

"Rohaniwan akan ditetapkan oleh FKUB Manggarai Barat.Kemudian Setelah pelaksanaan kegiatan pembinaan Rohani seluruh pegawai tetap melaksanakan tugas/bekerja seperti biasa," ucap Wabup Mabar Yulianus Weng.

Sementara itu ketua MUI Mabar Ust. Syakar A. Jangku dalam ceramah singkatnya saat pembinaan rohani ASN dan TKD Islam di masjid Nurul Falah Waemata mengatakan bekerja itu adalah sarana pengabdian kepada Allah SWT, harus bernilai ibadah.

"Hendaklah kita mengawali pekerjaan dengan membaca doa, dan niatkan semua pekerjaan kita lakukan sebagai ibadah kepada Allah SWT agar pekerjaan kita bermanfaat dan bernilai ibadah," ucapnya.

Baru dikatakan ibadah lanjut Ust. Syakar apabila melibatkan Allah dalam menjalankannya, dimulai dengan basmalah dan Instrumen ruhaninya adalah taat sama pimpinan dan disiplin, tau apa yg dikerjakan, berorientasi prestasi dan berbuat untuk kemaslahatan kepentingan masyarakat.

"Bekerja sebagai ibadah dianalogikan dengan orang sholat berjamaah. Sholat ada ketentuan waktunya, harus ikut iman dan salah satu tujuan orang sholat adalah mencegah diri dari perbuatan keji dan mungkar, mencegah hawa nafsu dan perbuatan dzolim, baik pada diri, pekerjaan maupun tindakan munkar lainnya," katanya.

Sementara Pater Wawan, dalam khotbah singkatnya saat pembinaan rohani di dinas Komunikasi dan Informatika mengatakan bahwa kita dalam menjalankan pekerjaan harus di landasi dengan cinta dan kasih. Karena kalau kita bekerja di landasi dengan cinta, maka semuanya akan indah.

Kemudian lanjut Pater Wawan Sebesar dan sekecil apapun pekerjaan yang di berikan, Jangan jadikan pekerjaan sebagai beban, sebab ketika di lakukan dengan beban, maka tidak menghasilkan sesuatu yang baik, syukuri atas pekerjaan yang di berikan, apapun bentuknya sesuai yang di serahkan. Dan pentingnya lagi, harus menghargai pekerjaan yang diberikan.

"Lakukan pekerjaan dengan penuh cinta, jangan hanya melakukan pekerjaan dengan landasi untuk prestasi, dan hanya ingin mendapatkan gaji yang besar,maka semua akan sirna, karena hal itu termakan waktu dan tidak permanen," ujar Pater Wawan.