Seleksi CPNS Kalsel, Ini Kuota Formasi PNS dan P3K di Banjar

Martapura - Seleksi CPNS Kalsel, kouta pemerimaan pengawai negeri sipil sekaligus pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, sebanyak 985 orang.

Rinciannya, 619 tenaga guru. Ini khusus P3K, 249 tenaga kesehatan dan 117 tenaga teknis, kedua formasi ini khusus ASN. Kabar baiknya, Pemerintah akan merekrut pegawai baru di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banjar pada 2021 ini.

Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kabupaten Banjar masih menunggu arahan resmi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) serta Badan Kepegawaian Nasional (BKN).

"Rapat sosialisasi secara daring sudah dilakukan BKPSDM Kabupaten Banjar, beberapa kali yang dilaksanakan Menpan RB maupun BKN," kata Kepala BKPSDM Kabupaten Banjar, Rakhmad Danny, Rabu (19/5).

Kendati jadwal pelaksanaan seleksi pengawai di seluruh Indonesia sudah beredar di sejumlah media. "Kami menunggu pengumuman atau surat resminya," tegasnya.

Alasan menunggu pengumuman resmi itu karena ada rakor khusus penjadwalan, misalnya Kabupaten Banjar disebutkan tanggal pelaksanaan pendaftaran CPNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banjar, jelasnya.

Ditanya persiapan BPSDM Kabupaten Banjar, Danny mengaku masih mendiskusikan dengan teman-teman panitia, apakah pendaftaran online atau offline dengan sejumlah resikonya karena bekerja menerima pendaftar ditengah pandemi COVID-19.

"Keputusan online atau offline itu yang belum diputuskan," katanya.

Jumlah formasi CPNS di Kabupaten Banjar sudah dirancang, jika peminatnya setiap formasi itu tiga orang, terkendala tempatnya.

Itu masih dibahas lagi tempatnya, apakah mandiri atau bergabung seperti tahun lalu dengan BKPSDM Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan atau BKN Regional Kalimantan.

Formasi CPNS 2021 ini, khusus P2K menunggu arahan Kemendikbud RI dan Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar. "Realisasi formasi CPNS di Kabupaten Banjar tetap menunggu keputusan dari Menpan RB," katanya.