326 Siswa SLTA di Aceh Tengah Lolos Ke PTN

Takengon – Sebanyak 326 siswa SLTA (SMA dan SMK) di Kabupaten Aceh Tengah dipastikan sudah mendapatkan kursi di perguruan tinggi negeri (PTN) di berbagai kota, baik di dalam maupun luar provinsi Aceh.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Aceh Wilayah Aceh Tengah Khalidin, pasca diumumkannya hasil SNMPTN dan SPAN-PTKIN, beberapa waktu lalu.

“Alhamdulillah, untuk tahun ini, setidaknya sudah ada 326 siswa kita tingkat SMA dan SMK yang sudah dipastikan bisa menduduki bangku kuliah di PTN lewat jalur undangan” ungkap Khalidin, Minggu (23/5).

Lebih lanjut Khalidin merincian, ke-326 siswa tersebut berasal dari 145 siswa SMA dan 34 siswa SMK yang lulus lewat jalur SNMPTN, sementara yang lulus melalui jalur SPAN-PTKIN sebanyak 130 siswa SMA dan 17 siswa SMK.

“Ada 179 siswa yang lolos melalui jalur SNMPTN, terdiri dari 145 siswa SMA dan 34 siswa SMK, sementara yang lulus lewat jalur SPAN-PTKIN sebanyak 147 siswa yang terdiri dari 130 siswa SMA dinyatakan lulus dan untuk SMK sebanyak 17 orang,” jelasnya.

Khalidin juga menyampaikan, masih ada peluang bagi para siswa SLTA yang belum beruntung lolos lewat jalur undangan untuk bisa menembus perguruan tinggi negeri, yaitu melalui seleksi jalur SMBPTN yang akan digelar dalam waktu dekat ini.

“Kita berharap, anak- anak kita yang belum berhasil lolos lewat jalur undangan, bisa masuk ke perguruan tinggi negeri melalui jalur tes atau seleksi SMBPTN, untuk itu kepada para siswa akan mengikuti tes tersebut, kami minta agar dapat mepersiapkan diri sebaik-baiknya supaya berhasil dalam seleksi nantinya, kuncinya harus banyak belajar dan membaca,” harapnya.

Khalidin menyampaikan bahwa angka siswa di Aceh Tengah yang lulus seleksi ke perguruan tinggi negeri tersebut berasal dari sekolah umum yang berada dibawah Dinas Pendidikan, belum termasuk para siswa Madrasah Aliyah (MA) yang berada dibawah Kementerian Agama.

“Angka yang saya sampaikan tadi merupakan siswa yang berasal dari sekolah umum yang berada dibawah Dinas Pendidikan, tentunya jumlahnya akan bertambah jika sudah ditambahkan dengan siswa Madrasah Aliyah yang berada dibawah Kementerian Agama,” pungkasnya.