Zona Oranye, Disdik Natuna Kembali Gelar PJJ

Natuna - Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna mengeluarkan keputusan untuk menghentikan sementara pembelajaran tatap muka di sekolah untuk mencegah penyebaran COVID-19

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna Suherman, dalam acara Dialog Interaktif Kentongan RRI Ranai, Selasa (25/5).

Selanjutnya Suherman menambahkan untuk saat ini Kabupaten Natuna khususnya di Kecamatan Bunguran Timur kembali dilaksanakan pembelajaran dari rumah atau PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh), di Kecamatan Suak Midai, Kecamatan Sedanau dan salah satu sekolah di Bunguran Timur Laut yaitu di Ceruk.

"Ini kami lakukan untuk menanggulangi satuan pendidikan langkah mencegah penyebaran virus COVID-19, ini kami lakukan selama 14 hari terhitung setelah surat edaran dikeluarkan," ujar Suherman.

Suherman menambahkan, berdasarkan Surat Keputusan Bersama Empat Menteri yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan dan Menteri Agama tentang penyelenggaraan pendidikan masa pandemi, di situ disebut bahwa pada pemerintah daerah dapat menghentikan sementara proses pembelajaran di sekolah,  jika di satuan pendidik ada yang tertular virus corona.

Pada kesempatan yang sama, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Hikmat Aliansyah menyampaikan, saat ini masuk zona oranye ini dikarenakan meningkatnya jumlah pasien positif corona di Natuna.

"Selain persebaran virus di Bunguran Timur terdapat juga di Bunguran Timur Laut dan di Bunguran Barat, Midai dan Serasan juga sudah ada yang terpapar virus corona, merata di hampir tempat. Virus corona ini tidak hanya menyerang orang dewasa tetapi juga menyerang anak-anak sekolah, pengeluaran penularan virus ini ditularkan melalui guru, karena ada guru yang positif kemudian ditularkan ke anak-anak didiknya," ujar Hikmat.

 

Selanjutnya Hikmat menambahkan, selain itu virus itu ditularkan oleh keluarga yaitu orang tua, karena ada beberapa kasus anak-anak sekolah yang positif karena ditularkan dari keluarganya sendiri yaitu orang tua.

"Kendala kami saat ini ialah dimana data-data yang diberikan oleh Puskesmas mengenai anak sekolah yang terpapar virus corona kurang lengkap, yaitu alamat sekolah anak-anak tersebut yang telah terpapar tidak dalam laporan tersebut, kami mengalami kesulitan untuk melaporkan kepada Dinas Pendidikan," jelasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna Suherman mengimbau kepada guru-guru dan satuan pengajar untuk bersama melaksanakan vaksinasi.

"Jangan takut akan vaksinasi COVID-19, karena Dinas Pendidikan selalu berkoordinasi dengan Gugus Tugas Kabupaten Natuna agar semua ini berjalan dengan lancar," ujarnya.