Bappeda Pandeglang Gelar Konsultasi Publik RPJMD 2021-2026

Pandeglang – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pandeglang menggelar Konsultasi Publik Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pandeglang tahun 2021-2026, di Ruang Pintar, Kamis (27/5).

Kegiatan Konsultasi Publik RPJMD Kabupaten Pandeglang tahun 2021-2026 secara resmi dibuka oleh Bupati Pandeglang Irna Narulita secara virtual dan dihadiri oleh Wakil Bupati Pandeglang, Ketua DPRD Kabupaten Pandeglang, Sekretaris daerah, para Kepala OPD, serta para pemangku kepentingan.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bappeda Kabupaten Pandeglang Utuy Setiadi mengatakan RPJMD Kabupaten Pandeglang tahun 2021-2026 Pemerintah daerah memprioritaskan pembangunan infrastruktur baik infrastruktur jalan, kesehatan, pendidikan, dan lain sebagainya, peningkatan sarana dan prasarana ini menjadi salah satu 12 program unggulan Pemkab Pandeglang lima tahun kedepan.

Lebih lanjut ia mengatakan, program unggulan lainya selain peningkatan infrastruktur yaitu pemberdayaan ekonomi masyarakat, Peningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), peningkatan daya saing daerah, dan peningkatan iklim investasi, semua harus tersusun dalam dokumen agar Kabupaten Pandeglang kedepan mampu berdaya saing dan sejahtera sesuai dengan tema RPJMD.

Sementara itu, Bupati Pandeglang Irna Narulita dalam sambutanya secara virtual mengatakan untuk mewujudkan keberhasilan pembangunan di Kabupaten Pandeglang tentu saja membutuhkan dukungan dari semua pihak, agar program pembangunan terlaksana dengan baik.

Ia menambahkan dengan dilaksanakanya konsultasi publik RPJMD tahun 2021-2026 adalah untuk mendapatkan masukan dan menghimpun aspirasi atau harapan masyarakat terhadap tujuan, sasaran dan program pembangunan daerah yang akan dilaksanakan selama 5 (lima) tahun kedepan.

Ia menambahkan, pemerintah daerah terus berupaya untuk mewujudkan keberhasilan pembangunan, maka dari itu bagaimana caranya agar pendapatan daerah bisa meningkat.

“Kami terus berupaya untuk mewujudkan keberhasilan pembangunan, tetapi dengan fiskal daerah yang masih terbatas," ujarnya.