Dinkes Kubu Raya Ambil 897 Rapid Antigen dan GeNose Santri

Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat melalui Dinas Kesehatan melakukan pengambilan Rapid Diagnostic Antigen Tes (RDT-ag) dan testing screening COVID-19 dengan alat GeNose C-19 gratis terhadap ratusan santri yang akan kembali mengenyam pendidikan di berbagai Pondok Pesantren (Ponpes) di Kalbar maupun di pulau Jawa pasca libur Idul Fitri 1442 H di halaman kantor Dinas Kesehatan, Jumat (28/5) pagi.

Pengambilan RDT-ag dan testing screening GeNose terhadap santri ini sudah dilakukan sejak 25 Mei 2021, yang mana sebelumnya pada 20 Mei Dinas Kesehatan Kubu Raya telah mengeluarkan surat edaran tentang pemeriksaan RDT-ag dan GeNose untuk santri Pon-Pes, baik di Kalbar maupun di pulau Jawa.

Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Kubu Raya Marijan mengatakan, pada hari ini hingga pukul 10.30 WIB sudah terdapat 287 santri yang sudah dilakukan rapid tes screening GeNose di halaman kantor Dinas Kesehatan Kubu Raya dan pada sore ini juga akan dilakukan rapid Antigen bagi santri yang akan berangkat besok, karena rapid antigen ini dipergunakan untuk santri yang mengenyam pendidikan di ponpes Pulau Jawa sedangkan screening GeNose bagi santri yang menimba ilmu di ponpes yang ada di Kalbar. Hingga hari ke-3, pihaknya sudah mengambil 897 Swab Antigen dan GeNose Santri yang Pulang ke Pon-Pes.

“Screening GeNose ini juga bisa digunkan untuk keluar daerah dan pengambilan testingnya dilakukan di bandara, yang mana pihaknya sudah berkoordinasi dengan PT. Angkasa Pura II dan saat ini pihak bandara sudah menyiapkan ruangan untuk pengambilan screening GeNose dan strategi kita di Kubu Raya, untuk keberangkatan santri yang lebih awal kita gunakan swab antigen. Dengan harapan semua santri bisa lebih mudah, aman dan nyaman di bandara sehingga tidak tergesa-gesa. Kemudian screening GeNose yang dilakukan pada hari ini diperuntukan bagi santri yang akan pulang di Pon-Pes yang ada di Kalbar," kata Marijan saat mendampingi Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan meninjau pelaksanaan pengambilan swab antigen dan testing GeNose di halaman kantor Dinas Kesehatan.

Marijan menuturkan, bagi santri yang melakukan perjalanan ke Jawa besok, pihaknya melakukan swab antigen hari ini untuk mengantisipasi jangan sampai ada santri Kubu Raya yang terlambat pulang seperti yang terjadi pada santri asal Kabupaten Mempawah beberapa waktu lalu yang terlantar akibat terlalu lama mengunggu hasil testing GeNose dan swab sehingga mengalami keterlambatan jadwal penerbangan.

“Untuk santri yang pulang ke Jawa, kita tidak melakukan testing GeNose di bandara, karena setiap orang memerlukan waktu 5 menit untuk mengetahui hasil screening COVID nya. Jika ada 12 orang tentunya memerlukan waktu 1 jam. Tentunya kondisi itu akan menghambat dan memperlama proses pengambilan sampel," ucapnya.

Di tempat yang sama, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, untuk proses kepulangan santri yang akan pulang ke ponpes di Jawa ini, pada tahun ini pemkab Kubu Raya memfasilitasi kepulangan sebanyak 3000 santri  dengan rapid test dan testing GeNose, mengingat hal serupa juga dilakukan pada tahun 2020 lalu untuk kepulangan sebanyak 2800 santri yang pulang ke ponpes.

“Untuk di Dinas Kesehatan ini, kita layani pengambilan swab antigen bagi santri yang akan pulang ke Pon-Pes di Jawa. Langkah ini dilakukan untuk membantu dan memastikan sudah terdeteksi negative saat santri itu sudah kembali ke pondoknya. Inilah merupakan satu diantara upaya kita agar semuanya merasa tenang dan langkah ini juga untuk membuat para santri ini sudah siap untuk pulang ke pondok pesantren, baik yang ada di pulau Jawa maupun yang ada di Kalbar," kata Bupati Muda Mahendrawan.

Bupati menyampaikan apresiasi kinerja Dinas Kesehatan bersama semua jajarannya yang telah bekerja ektra melayani dengan baik pengambilan swab antigen dan testing GeNose bagi para santri. Untuk semua pimpinan pondok pesantren maupun orang tua santri diharapkan untuk terus berusaha saling bekerjasama agar bersama-sama dengan menyikapi kondisi yang saat ini berkembang.

“Untuk mengantisipasi keterlambatan keberangkatan, kita tetap melakukan swab antigen bagi santri yang ponpes di Jawa yang dilakukan satu hari sebelum keberangkatan supaya tenang dan hasilnya juga pasti sedangkan santri yang ponpesnya di wilayah Kalbar cukup dengan testing GeNose. Alhamdulillah sampai saat ini sdh ada 587 santri yang sudah kembali ke Pon-Pes di Jawa dan 340 santri yang pulang ke Pon-Pes di Kalbar," ucapnya.

Muda menambahkan, kepulangan santri ini akan didahulukan dengan pemeriksaan kesehatan oleh tim medis dari tenaga kesehatan Provinsi Kalbar dan Puskesmas tempat santri itu berdomisili dan pihaknya juga akan memberikan edukasi kepada santri sebagai persiapan untuk pulang.

"Memang mayoritas santri yang belajar di pondok pesantren di Pulau Jawa ini berasal dari Kecamatan Sungai Ambawang dan Kecamatan Kuala Mandor B namun ada juga yang berasal dari Kecamatan lainnya," katanya.

Menurutnya, selain tes antigen pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan suhu tubuh, penyemprotan disinfektan hingga surat jalan. Untuk menghindari jangan sampai para santri ini ditolak dan dipulangkan kembali ke Kubu Raya.

"Pemulangan santri ini menjadi perhatian gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Kabupaten Kubu Raya hingga semua stakeholder terlibat. Kita berharap pemulangan ratusan santri ke tempat mereka belajar bisa berjalan dengan baik dan lancar," kata Muda.