TP-PKK Kabupaten Ciamis Ikuti Webinar Pengelolaan Posyandu

Ciamis - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pusat menggelar Webinar Pengelolaan Posyandu yang dilaksanakan secara virtual dan live on chanel YouTube TV Bina Pemdes, Senin (31/5).

Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan peran Posyandu sebagai lembaga kemasyarakatan yang mewadahi pemberdayaan masyarakat dalam pelayanan sosial dasar,

Webinar Pengelolaan Posyandu 2021 mengambil tema "Aktualitas Peran Posyandu Mewujudkan Masyarakat Sehat dan Sejahtera" diikuti oleh Kementerian, pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan TP PKK.

Tim Penggerak PKK Kabupaten Ciamis dihadiri langsung oleh Kania Ernawati Herdiat beserta pengurus lainnya dari Ruang ULP Vidcon.

Disampaikan Dirjen Bina Pemdes Kemendagri, Yusharto Huntoyungo, tujuan webinar tersebut adalah sebagai upaya bersama, untuk bagaimana kelembagaan Posyandu itu menjadi semakin kuat.

Selanjutnya, sebagai narasumber pada Webinar tersebut Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda Femmy Eka Kartika Putri memaparkan bahwa tindak lanjut ini sesuai dengan Visi Presiden 2020-2024 yaitu terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong-royong.

"Artinya dalam hal ini harus adanya penguatan dan komitmen bersama dalam mewujudkan hal tersebut dengan terjalinnya sinergitas," kata Femmy.

Menurutnya, SDM yang sehat, cerdas, dan produktif merupakan aset yang sangat berharga bagi bangsa dan negara Indonesia.

Selain itu juga, menurut Femmy, peningkatan kualitas SDM dalam pencapaian tumbuh kembang optimal sangat ditentukan oleh kualitas perkembangan anak selama periode usia dini yaitu sejak janin.

Lebih lanjut Femmy menerangkan bahwa sesuai dengan Permendagri No 19 Tahun 2011, Posyandu mencakup 10 poin kegiatan pengembangan, diantaranya pembinaan gizi dan kesehatan ibu dan anak, pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan, perilaku hidup bersih dan sehat, kesehatan lanjut usia, BKB, Pos PAUD, percepatan penganekaragaman konsumsi pangan dan pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil dan penyandang masalah kesejahteraan sosial, kesehatan reproduksi remaja dan peningkatan ekonomi keluarga.

Sementara itu, narasumber berikutnya Plt Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga Lalu Makripuddin menuturkan bahwa dalam pembangunan manusia dan kebudayaan adalah suatu siklus yang mencerminkan proses pembangunan manusia Indonesia yang berkualitas dan berbudaya sejak dalam usia kandungan hingga usia lanjut, katanya.

Menurutnya, pembangunan manusia yang berkualitas dimulai dari 1.000 hari pertama kehidupan, anak perempuan dan anak laki-laki yang sehat sebagai calon pengantin dan orang tua yang berkualitas akan menjadi pondasi yang kuat bagi keluarga untuk melahirkan generasi Indonesia unggul dan berdaya saing.