Martapura - Kodim 1006 Martapura bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar membekali prajurit TNI teknis penanganan dan manajemen tracer COVID-19, sebagai upaya mempercepat memutus mata rantai virus corona, di Aula Makodim Martapura, Senin (31/5).
Pasi Ops Kodim1006 Martapura Kapten Inf Ramelan mengatakan, pelatihan tracer COVID-19 bagi para Babinsa sebelumnya sudah dilakukan pada Maret secara virtual bersama Dinas Mabesad, dan tatap muka diikuti 150 secara bertahap, dan hari ini 60 peserta sisanya.
“Mereka para Babinsa harus dibekali Ilmu dan bimbingan teknis cara dan bagaimana prosedur dan proses penanganan COVID-19 di lapangan. Ini upaya TNI untuk memutuskan rantai penyebaran virus corona di wilayah Kodim 1006 Martapura, ”ucapnya.
Dijelaskannya, Dandim Martapura berharap para Babinsa bisa menyimak dan memahami apa yang disampaikan oleh narasumber, sehingga saat bertugas di lapangan bisa mengerti.
Sementara Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Dinkes Kabupaten Banjar, Akhmad Mahmud mengatakan, tracer ini dalam rangka pembekalan untuk pelacakan kontak erat kasus COVID-19 kepada Babinsa yang terjun langsung ke masyarakat untuk membantu mensosialisasikan bahaya virus corona.
“Di antaranya hari ini pembekalan yang diberikan terkait pengetahuan dasar COVID-19, cara penularan hingga pencegahan, data-data terbaru dan materi pokok peran Babinsa dalam pelacakan,” jelasnya.
Ditambahkannya, pelatihan ini juga diberikan teknik-teknik bagaimana mewawancarai, teknik memantau orang yang kontak erat dan isolasi, serta mampu berkoordinasi dengan petugas Puskesmas setiap ada permasalahan di masyarakat.
Kabupaten Banjar sendiri, ujar Mahmud, untuk kasus COVID-19 ada kecenderungan menurun, namun, jangan sampai membuat semua pihak lengah, karena bisa saja akan kembali melonjak. Untuk itu, diperlukan peran serta masyarakat dan semua pihak untuk saling bekerjasama memutus mata rantai virus corona dengan menerapkan protokol kesehatan.
”Harapan saya, Babinsa dapat melaksanakan tugasnya dengan mempergunakan pembekalan yang telah diberikan dan masyarakat juga harapan saya jangan alergi dengan kedatangan para Babinsa saat pelacakan penyebaran COVID-19,” pungkasnya.
