Bupati Grobogan Dorong Masyarakat Manfaatkan Teknologi untuk Berkreasi

Grobogan - Bupati Grobogan Sri Sumarni mendorong masyarakat agar memanfaatkan teknologi untuk berkreasi dan berinovasi. Hal itu disampaikan Bupati Sri saat membuka Lomba Kreasi dan Inovasi (Krenova) di Pendapa Kabupaten Grobogan, Selasa (10/3).

"Produk yang dihasilkan ini bagus-bagus. Ternyata banyak masyarakat kita yang bisa berkreasi dan berinovasi dalam banyak bidang. Semua produk ini harus kita dorong agar bisa tetap eksis," katanya.

Menurut bupati, agar dapat mengikuti perkembangan tersebut, para perajin perlu didorong untuk memperkuat basis produksi masyarakat yang ditopang dengan sarana produksi, teknologi dan inovasi yang handal.

"Krenova adalah kegiatan pemberian apresiasi kepada masyarakat luas yang telah melakukan suatu penemuan atau karya, kreativitas serta reka cipta di bidang IPTEK yang tidak sedang dibiayai oleh pemerintah atau institusi resmi lainnya. Program ini merupakan mekanisme yang menitik beratkan pada kreativitas serta penggalian potensi masyarakat yang dapat dimanfaatkan secara langsung, sehingga tercipta kegiatan sosial ekonomi yang mampu menghasilkan produk serta modal sosial yang bernilai tambah dan berdaya saing tinggi," ungkapnya.

Lebih lanjut, bupati mengatakan Pemkab Grobogan melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah berupaya untuk mendorong masyarakat dalam melakukan kreativitas dan inovasi, salah satunya dengan penyelenggaraan Lomba Krenova ini.

"Penyelenggaraan Lomba Krenova ini diharapkan dapat menggelorakan semangat kreasi dan inovasi di kalangan masyarakat Kabupaten Grobogan, ujarnya.

Bupati juga berharap kegiatan lomba Krenova ini dapat mendorong iklim yang kondusif dalam rangka peningkatan inovasi masyarakat yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada peningkatan daya saing ekonomi daerah dan kemandirian masyarakat di Kabupaten Grobogan.

"Perlu kami sampaikan bahwa ajang Krenova ini merupakan pembinaan berjenjang dari tingkat Kabupaten, Provinsi sampai dengan tingkat nasional. Bahkan bagi peserta yang memenuhi kriteria diusulkan untuk mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) maupun mengikuti seleksi untuk mendapatkan fasilitasi pendanaan dari Kementerian riset dan teknologi atau Badan Riset dan Inovasi Nasional berupa program Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT)," imbuhnya.