Disnakan Ciamis Sosialisasikan Bahaya AMR kepada Peternak Ayam Petelur

Ciamis - Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis menggelar Sosialisasi Program Gerakan Ngadorong Warga Hirup Gaya Sehat (Gedor Waruga) kepada para pelaku peternak ayam petelur dalam upaya meminimalisir timbulnya kasus anti microbial resistance (AMR) pada telur ayam di Ruang Pertemuan Kantor Dato Farm Cigebot, Cipaku, Provinsi Jawa Barat, Rabu (18/8).

Kadisnakan Ciamis Syarief Nurhidayat mengatakan, sosialisasi "Gedor Waruga" ini juga dilakukan sebagai inovasi atau proyek perubahan dalam membiasakan masyarakat Kabupaten Ciamis untuk memiliki gaya hidup sehat.

"Program ini program yang sederhana yaitu program untuk hidup sehat dalam mengelola peternakan dan perikanan dengan benar, dan sehat," ujar Syarief.

"Kami tidak bisa berjalan sendiri, meski terlihat sederhana kami membutuhkan bantuan dari seluruh pihak termasuk masyarakat, pengusaha, peternak ayam dan ikan dalam mewujudkan program ini," lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Produsen Peternak Ayam Telur Ciamis (P2APC) Otong mengatakan, ada rencana dalam dua tahun ini dalam upaya melakukan pembiasaan hidup sehat dalam usaha peternakan.

"P2APC menyambut baik program yang dimiliki Disnakan dan siap mendukung dari mulai pemberian data terkait peternakan ayam yang ada di bawah organisasinya," ujar Otong.

Sedangkan, Kasi Kesmavet Asri Kurnia mengatakan, menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi kita bersama dalam upaya penyediaan pangan yang sehat.

"Penyediaan pangan yang sehat termasuk bijak dalam memberikan antibiotik pada ternak ayam yang mana hanya hanya ayam yang hanya membutuhkan antibiotik saja yang diberikan antibiotik tersebut," jelasnya.

"Hal ini dilakukan agar kita mampu mengendalikan sedari dini untuk kemungkinan besar AMR atau suatu keadaan tubuh yang resisten terhadap antimikroba dan ini sangat membahayakan pada kesehatan manusia," lanjutnya.

"AMR tidak bisa dicegah tapi bisa dikendalikan bersama," pungkas Asri.