Sistem Pengendalian Banjir dan Rob Kota Pekalongan Ditargetkan Terkontrak Mulai September

Kota Pekalongan - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Pemali Juana akan membantu penanganan banjir rob di Kota Pekalongan, dengan menggelontor anggaran sebesar Rp1,24 triliun. Proyek tersebut akan dikerjakan tahun ini hingga 2023.

Kepala BBWS Pemali Juana melalui Kepala Satker PJSA Yulius mengatakan bahwa bahwa pekerjaan pengendalian banjir rob Pekalongan meliputi paket 1, 2, dan 3 yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2021 hingga 2023.

Untuk paket 1, jelasnya, meliputi kolam retensi, pembangunan parapet, pekerjaan bendung gerak, dan pekerjaan regular gate. Paket 2 meliputi normalisasi Sungai Banger, pembangunan parapet, normalisasi Sungai Gabus, dan tanggul rob. Sementara Paket 3 meliputi pekerjaan pompa serta pekerjaan long storage.

Menurutnya, saat ini pelaksanaannya masih menunggu proses lelang yang masih berjalan dan ditargetkan bisa mulai terkontrak pekerjaan fisiknya pada minggu kedua September 2021 hingga Agustus 2023.

“Yang sudah dilakukan itu paket Pekalongan 1, 2, dan 3 di 2017 lalu. Kemudian, di tahun 2019 kemarin,kami melanjutkan pekerjaan paket Pekalongan tahap 2, sekarang di tahun 2021 ada 3 paket pengendalian banjir rob Lodji Banger paket 1, paket 2, dan 3 yang akan dilaksanakan rencana terkontrak pada pekan kedua September nanti. Kami berharap September sudah terkontrak, kemudian di Oktober penyedia jasa (rekanan) yang ditunjuk, mereka sudah bisa memobilisasi alat-alat yang dibutuhkan,” tutur Yulius, dalam kegiatan Talkshow Expose Batik TV di Hotel Horison Pekalongan, Senin (30/8).

Disampaikan Yulius, selain itu, pada saat melaksanakan pekerjaan penanganan banjir Lodji Banger khususnya di paket 1, BBWS akan melakukan pengadaan pompa dengan kapasitas yang sangat besar yaitu 3x5 meter/kubik dan 2,x1,5 meter/kubik dimana kapasitas total 18 meter kubik yang akan dipasang di bendung gerak.

Disamping itu, lanjut Yulius, BBWS melaksanakan pembangunan parapet di kanan dan kiri Sungai Lodji sepanjang 7,5 km dan pekerjaan lainnya. Sementara di paket 2, nanti ada pekerjaan tanggul rob Sungai Lodji-Banger sepanjang 3,6 km, serta pekerjaan parapet dan pekerjaan tanggul rob di wilayah Degayu dan Sibulanan.

Diuraikannya, paket 3 akan dilaksanakan longstorage Sibulanan sepanjang 2 km dan longstorage Susukan dan Celumprit. Di masing-masing sungai tersebut, BBWS akan memasang 3x1 ditambah 2x1,5 meter/ kubik pompa.

“Kendala dalam pelaksanaan memang terkadang ada desas-desus warga yang setuju atau tidak itu lumrah terjadi,karena setiap pekerjaan dan setiap ada perubahan pasti ada pro dan kontra. Namun, pengalaman kami di tahun 2017-2021 ini, kami berharap warga yang benar-benar terdampak banjir dan rob mereka pasti akan mendukung 100 persen. Kami berharap kepada masyarakat,mari bersama-sama menyukseskan program penanganan banjir dan rob ini karena apa yang selama ini mereka rasakan berpuluh-puluh tangan terkena genangan banjir rob, dengan adanya pekerjaan pengendalian rob ini InshaAllah banjir dan rob di Kota Pekalongan bisa segera teratasi dengan peran serta masyarakat, tokoh masyarakat, dan dari Pemkot Pekalongan. Kami berharap apa yang direncanakan ini bisa selesai tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran,” pungkasnya.