Bupati Batang Instruksikan Aturan Penerapan Prokes Tiap RT

Batang - Bupati Batang Wihaji mengintruksikan seluruh Rukun Tetangga (RT) yang ada di wilayahnya untuk membuat aturan sendiri terkait pecegahan penyebaran COVID-19. Hal ini bertujuan untuk membiasakan masyarakat untuk selalu menjalankan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

“Saya sudah mengeluarkan intruksi agar tiap RT membuat aturan terkait upaya pencegahan penyebaran COVID-19 sesuai kearifan lokal,” kata Bupati Batang Wihaji usai melakukan penilaian Lomba Kampung Zero Covid-19 di Desa Pucanggading, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Selasa (31/8).

Dijelaskannya, kondisi pandemi COVID-19 akan berlangsung cukup lama, sehingga memerlukan upaya berkelanjutan dari seluruh lapisan masyarakat untuk membiasakan diri dengan pola kehidupan baru, seperti terbiasa memakai masker saat beraktivitas, mencuci tangan setelah dari luar rumah, dan tetap menjaga jarak.

“Kebiasaan protokol kesehatan yang hal baru untuk masyarakat harus benar-benar ditanamkan dimasyarakat. Karena itulah RT sebagai ujung tombak dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 harus mempunyai aturan, nantinya aturan itu disepakati bersama, jika melanggar diberikan hukuman sesuai kesepakatan agar muncul kesadaran untuk taat protokol kesehatan,” tegasnya.

Masyarakat saat ini, lanjut dia, lebih takut dengan orang yang terdekat di lingkungannya dibandingkan dengan aturan Pemerintah daerah. Masyarakat akan patuh pada aturan Pemerintah daerah jika ada petugas yang mengawasi saja, namun jika tidak ada bebas berlaku seenaknya.

Karena itulah, tambah Wihaji, dibuat aturan minimal tingkat RT sehingga masyarakat bisa ikut mengawasi. Ia mengatakan, aktivitas yang dapat diatur dalam aturan tersebut diantaranya hajatan, kegiatan keagamaan, ataupun lainnya.

“Kasus positif COVID-19 sudah sangat turun dan Kabupaten Batang masuk PPKM Level 2. Namun hal itu jangan sampai membuat kita lengah dengan protokol kesehatan, karena sewaktu-waktu bisa terjadi lonjakan tinggi lagi jika masyarakat lengah,” ujar Wihaji.

"Apalagi kasus positif COVID-19 di India naik kembali, kita harus mewaspadai sepuluh hari kedepan karena merupakan waktu yang penting untuk melakukan pengawasan," pungkasnya.